A2| 6. BALAP

478 50 23
                                    

^Selamat membaca.^



BRUMMM

BRUMMMMM

Suara gas motor terdengar sangat jelas bahkan suara sorakan yang membuat mereka yang ada disana langsung menutup kuping.

Seorang wanita yang berpakaian bak jalang tengah berdiri di tengah tengah kedua motor yang saling beradu gas. Ditangannya sudah tersedia bendera yang akan melajukan kedua motor itu.

"Gue pastiin lo akan kalah kali ini!" Ucap lelaki itu dengan angkuh.

Rega berseringai. Lagi lagi lelaki disampingnya ini selalu belagak sok jago."Kita liat aja nanti!" Jawab Rega.

Yah, dia adalah Rega dan salah satu musuh bebuyutannya di dunia perbalapan maupun kantor. Sehabis dari kantor tadi, Raka. Selaku teman Rega di dunia perbalapan menelfonnya bahwasanya musuh Rega menantangnya kembali.

Dengan hati yang panas Rega langsung menerima penawarannya itu. Sekaligus dia ingin menenangkan pikirannya karna seorang gadis yang belakangan ini mengganggu hidupnya.

"SATUUUU"

"DUAAAAAA"

"TIGAAAAAA!"

Wanita itu segera melepaskan bendera digengangamannya.

Rega dan Dino (musuh Rega) langsung menancap gas penuh untuk memenangkan pertandingan.

Rega dengan santainya mengendarai motornya. Lain dengan Dino yang sudah ada didepannya. Rega mencoba mensejajarkan motor keduanya, hingga motornya ditendang kasar oleh Dino.

Perlakuan Dino membuat Rega terjatuh dan menabrak seorang gadis. Dan dengan teganya dia meninggalkan Rega dan melajukan kembali motornya. Seringai di bibirnya sedari tadi tak pernah lepas kala melihat Rega terjatuh.

"Awhsss...!" Erangnya.

Rega bangkit dan memperbaiki motornya yang jatuh.  Dia juga sudah membuka helm yang terkait dikepalanya. Mengulurkan tangannya mencoba membantu gadis itu.

"Lo gak papa kan?"

Gadis itu mendongak laluu...

"ELOOOO!" Kagetnya.

•••••

Setelah selesai menganti pakaiannya, Zia langsung cabut dari kantor itu mengabaikan panggilan dari Nayla sahabatnya.

Keringat bercucuran dari dahinya membuat kesan cantik bertambah pada dirinya. Sesekali Zia menghapus kasar keringat itu. Mulutnya sedari tadi tak henti henti memberi sumpah serapah pada cowo gila yang membuat hidupnya semakin rumit. 

"Tuh cowok kenapa sih rese bangett?!"

"Liat mukanya aja udah pengen gue cakar cakar!"

"Liat aja yah, gue sumpahin tu orang kecelakaan ketabrak truk terus mati!" Ucapnnya.

Zia terus berjalan ditengah trik matahari. Kakinya saat ini sangat letih harus melanjutkan perjalanan. Zia sama sekali tak memiliki uang untuk pulang kerumahnya, dan terpaksa harus pulang berjalan kaki. Bayangkan betapa jauhnya rumah Zia dengan kantor itu?

AMELIA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang