AMELIA 2

01. AWAL

HAPPY READING.

5 tahun kemudian.

Sudah lima tahun Lia meninggalkan dunia ini. Banyak yang berubah seperti Rega, lelaki itu kini menjadi sangat dingin. Bahkan kalau ditanya, dia hanya jawab iya - tidak. Tetapi semua itu tak berlaku dengan Aldo, Rega tetap hangat kepada bocah itu.

Usianya sudah 23 tahun. Dia juga sudah tamat dari sekolahnya dan melanjutkan bisnis papahnya. Belum ada wanita yang kini mendampinginya, dihatinya masih ada tertera nama Lia disana. Hanya Lia yang menempati tahta tertinggi di hatinya. Dia yakin kalau Lia akan kembali kepelukannya, ntah mengapa hatinya berkata seperti itu. Tapi dia sangat yakin kalau Lia masih hidup.

Begitu juga dengan Rian, Rian berubah menjadi sosok yang sangat dingin dan emosional. Bahkan pendampingnya juga tak bisa mengendalikan sikap Rian. Vannesia putri damson. Gadis yang dulu pernah dibenci Rian, kini sudah menjadi pasangan hidupnya. Yah, Vannesa memang belum bisa mengendalikan sifat Rian, namun dia tetap usaha, sabar dan setianya yang membuat Rian jatuh cinta kepadanya.

Usia Rian kini sudah genap 21 Tahun. Dia juga sudah tamat dari sekolahnya. Rian sudah menunjukkan jati dirinya diperusahaan miliknya. Anggota BDM? hufttt tidak dipercaya lagi, Rian sudah memprivasi mafia itu. Dia tak ingin mengantikan posisi Lia. Hanya Lia yang berhak akan jabatan itu. Orang orang hanya tau jika BDM bubar karna leadernya sudah meninggal, mereka tak tahu jika BDM diprivasi bukannya bubar.

Jika ditanya kapan menikah, Rian hanya menjawab dia tak akan nikah kalau Lia tak ada disampingnya. Orang orang tak percaya akan jawaban dari Rian. Apakah mungkin pikir mereka.

Banyak Juga perubahan yang dialami teman Lia maupun Rega.

Nia, dia sudah menikah dengan Alfa. Nadya sudah menikah dengan Arland. Vino dengan Mian dan Vano dengan Khanza. Edo belum mau menikah, dia masih ingin pacaran saja. Diantara mereka hanya Rega, Edo dan Rian lah yang belum mau menikah.

••••

Tampak seorang wanita paruh baya yang rumahnya telah di hadang oleh beberapa preman.

Dia mengemis maaf terhadap mereka, memohon agar rumah harta satu satunya yang dimiliki mereka tidak akan diambil. Mau dimana mereka tinggal kalau rumah itu disita?

Zia yang baru saja datang ke rumahnya tentu saja kaget ibunya dihadang oleh beberapa preman.

Dia mencampakkan asal sepeda bututnya lalu bergegas dengan cepat menghampiri preman itu.

"Pakk, saya mohon jangan sita rumah saya! Saya janji secepatnya saya akan melunasi semua hutang hutang saya! Saya mohon!" Mohon Kartika selaku ibu Zia.

"Saya tidak terima alasan itu, saya datang kemari untuk meminta uang saya, bukan minta alasan kamu!" Bantah salah satu preman atau yang diketahui ketua preman.

"Pakk, sayaa mohon beri saya kesempatan! Dua minggu, dua minggu saya akan lunasi semua hutang hutang ibu sayaa!" Bantah Zia yang baru saja datang.

"Kelamaan, hutang ibu kamu itu banyak banget! 100 juta!"

"Saya mohon pakk, 2 minggu saya akan lunasi semua hutang hutang ibu saya!"

"Okeh, 2 minggu! Kalau hutang kalian tak juga lunas, maka terpaksa saya akan menyita rumah kalian!"

"Baik pak!" Ucap Zia tersenyum.

Para preman dan ketuanya tak membalas senyuman Zia, mereka tetap menampilkan muka seramnya. Mereka melangkah pergi dari rumah Zia.