3 ; kerja bakti

108 36 0
                                    

Hari Minggu ini seluruh warga kompleks harta bangsa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan rutinan sebulan sekali, yaitu kerja bakti. Namun, untuk bulan ini ada yang berbeda karena kedatangan penghuni baru.

Sebagai ketua RT yang baik, bapak Agung menyambut warga barunya dengan kegiatan yang agak laen. Nantinya sehabis kerja bakti, akan diadakan lomba. Entah apa motif bapak kelebihan uang satu itu.

Kita bahas lombanya nanti dulu, sekarang kita fokuskan pada para warga yang sibuk bersih-bersih sambil misuh-misuh.

Untuk tersangka utama, yang pertama kali misuh dan membuat yang lain ikut-ikutan tak lain dan tak bukan adalah keluarga 3J1A.

"Hadeh, kompleks elite tukang bersih-bersih sulit." Walaupun misuh-misuh, tapi tangan June bergerak nyabutin rumput di depan rumahnya.

"Komen terosss, noh masih banyak rumputnya." Rosé berkacak pinggang ngelihat tingkah June yang ga bisa diem kaya kitiran. Apalagi mulutnya bacot mulu bikin kepala nyut-nyutan. Dia yang lagi nyapuin teras jadi terganggu.

"Diem lu tante-tante."

Rosé mendelik, "heh anjing tante matamu! Lo sama gue seumuran ya bangsat! Lo aslinya tua bangka, cuma ketolong adek lu pada kicik-kicik jadi elo kelihatan muda!"

"Nyenyenye."

"Wah sialan, minta dikepret ya lo—"

"JUNE! ROSIE! Kalian berantem lagi saya jodohin!" Pak RT nunjuk-nunjuk dua orang dewasa yang lupa diri itu, kayanya ngira kalo mereka masih remaja.

"Hadeh, ogah bener saya dijodohin sama siluman monyet kaya dia." Rosé bergidik, kemudian kembali menyapu terasnya.

"Dihh, sape juga yang mau sama tante-tante—"

"JUNEDI KAMU NGOMONG SEKALI LAGI BENERAN SAYA NIKAHIN SAMA ROSIE!"

"AMPUN PAK RT!"

Di sisi lain, ada seseorang yang ikut kerja bakti tapi vibesnya malah kaya maling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain, ada seseorang yang ikut kerja bakti tapi vibesnya malah kaya maling.

Pak RT yang lagi keliling mengamati kinerja penduduknya menyipitkan mata, ia menurunkan kacamata beningnya untuk melihat dengan jelas siapa sosok mencurigakan di balik semak-semak tersebut.

Yak benar sekali.

Siapa lagi jika bukan oknum bernama Jihoon? Dengan kacamata hitam, masker, dan sarung kotak-kotak yang udah dia sulap jadi kaya ninja, siapa yang bakalan ngira kalo Jihoon bukan maling?

Jawabannya jelas ga ada.

Pak RT pun mendekatinya, "dor."

"Ebuset," Jihoon hampir kejengkang. Ia pun segera mengelus dada, "demi apapun pak RT jangan ngagetin atuh."

"Owalah Dit, Adit. Saya kira kamu maling."

"Maling darimananya buset ganteng begini dikata maling." Jihoon auto julid.

"Kamu ngapain toh le? Halloween udah lewat lama."

"Oh saya tau, kamu udah tobat kah? Sampe pake cadar gitu."

"Ga usah ngaco deh pak."

Jihoon melihat kondisi sekitar, lalu memberi isyarat pada pak agung siswanto untuk mendekat. "Ada mantan pacar saya yang dulu saya ghosting pak. Saya takut digebuk."

Pak RT ber-oh, "saya kira ada apa. Kalo gitu sih, DISINI SIAPA KORBAN GHOSTINGAN JIHOON? INI ANAKNYA TAKUT DIGEB—loh ilang kemana itu anak?"

"KAMPRET!" Seru Jihoon sambil berlari masuk rumah

Pak RT cuma ketawa sambil geleng-geleng. Ia menggumam, "ini kemana dua biang onar yang lain? Ga keliatan daritadi."

"Hai cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai cantik. Maaf ya, tapi gang-nya ditutup nih. Gimana kalo lewat jalan ke hatiku aja? Dijamin ga bisa keluar hehe." Jaehyuk naik-turunin alisnya sambil senyam-senyum saya orang tolol.

Daritadi Asahi rasanya pengen nampol muka Jaehyuk pake tabung gas. Udah sok cakep, genit, jamet lagi. Entah gimana caranya sampe sekarang dia masih betah nemenin saudaranya itu.

Jadi sekarang mereka lagi jaga gapura. Ga guna emang, soalnya udah dikasih tanda. Tapi yang namanya Jaehyuk, katanya daripada capek-capek bersihin kompleks, mending jagain gang. Sekalian modusin cewek-cewek cakep.

"Eh eh ga boleh lewat, jalannya ditutup." Jaehyuk menghadang mobil yang mau nerobos masuk.

Mobil itu masih kekeuh, nge klaksonin berkali-kali. Karena Jaehyuk ga minggir-minggir, kaca mobilnya pun dibuka. "Hey stupid! Minggir kalo masih mau hidup."

"Buset cakepnya. Mukanya kaya familiar, tapi dimana ya?" Jaehyuk bergumam.

"Minggir gob—" Ucapan Winter terhenti. Kini, matanya terpaku pada seseorang berambut hitam dengan wajah sedatar triplek. Cuma pake kaos oblong sama celana pendek, TAPI GANTENG BGT BGT BGT.

Sangat kontras dengan orang edan di depannya yang tampilannya persis gembel.

Winter merasa telah menemukan Balveer-nya di dunia nyata.

"Wint!" Seruan dari Somi langsung membuyarkan lamunan Winter.

"Hahh? Apa ya? Oh, anu. Duh aku mau apa sih?" Winter sampai bingung sendiri gara-gara Asahi.

"Orang aneh itu suruh minggir," Somi yang berada di balik pintu kemudi berkata dengan nada jengkel. Apalagi sekarang Jaehyuk malah twerking di depan mobil mereka.

"Ohh, iya maaf." Winter segera keluar dari mobil, kemudian menghampiri kedua pemuda—tepatnya Asahi sih.

"Tadi kita disuruh pak RT beli konsumsi." Winter menjelaskan dengan lembut, ditambah senyum malu-malu di depan Asahi.

Asahi mengangguk, kemudian menyeret Jaehyuk biar nggak menghalangi jalan. "Jangan kaya orang tolol."

Jaehyuk nyengir kuda, "hehe hehe."

Winter sama Jaehyuk ga sengaja tatapan, terus dua-duanya langsung melotot dan nunjuk satu sama lain.

"IH SI COWOK ANEH! YANG NGATAIN BALVEER PACAR GUE!"

"LAH SI CANTIK YANG MULUTNYA KAYA TAHU MERCON?"

Tersadar, Winter buru-buru nutup mulutnya. Ia langsung lihat ke arah Asahi.

Bodoh bgt bgt bgttt. Hancur sudah image kalem ku:((
—winter.

"Woy udah napa sesi reuninya, biarin gue masuk." Somi melongokkan kepalanya keluar.

Jaehyuk menghampiri gadis itu, kemudian membuka pintu mobilnya. Somi terkejut terheran-heran, bahkan refleks mau nampol cowok stress itu.

"Turun." Tapi ga tau kenapa ya, Jaehyuk ngomongnya kelihatan serius. Beda bgt ga kaya tadi, jadinya Somi kicep dan nurut aja.

Jaehyuk mengambil alih posisi Somi tadi, kemudian mengklakson ketiga orang diluar yang bingung. "Jalan skuyy, gang-nya ditutup ga bakal bisa masuk!"

"DAMN IT, YOU JERK."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dumb and dumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang