𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 [𝐒𝐔𝐍𝐆𝐒𝐔𝐍 𝐟𝐭. 𝐉𝐀𝐘𝐖𝐎𝐍]

𖥔 𝐨𝐥𝐚𝐡𝐫𝐚𝐠𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚

Part ini random banget huhuhuuuㅠㅠ

"Eh, hari ini kelas olahraga di satuin, ya?" Tanya Doyoung tiba-tiba.

Dongpyo yang berada tepat di samping laki-laki itu mengangguk antusias. "BENER BANGET!! DISATUIN SAMA KELAS XI IPA 2. ISINYA 'SEGAN' SEMUA WOILAHHH, GAK KUAT DEDEK."

"Anjing Dongpyo! Suara lo nyaring banget, sakit kuping gue!" Umpat Daniel. Dia mengusap-ngusap telingannya yang sakit akibat teriakan Dongpyo yang sangat kencang, apalagi admin lamtur itu berdiri tepat di sampingnya.

"Segan apaan, Pyo?"

Dongpyo menoleh ke arah Wonyoung yang melontarkan pertanyaan kepada dirinya. "Seme ganteng." Matanya berbinar. "Gue mau cari gebetan dari kelas itu, biar gak jomblo-jomblo amat lah..."

Wajah Wonyoung berubah datar saat itu juga. "Semua seme aja lo ambil, kemarin kak Jaehyuk pacarnya kak Asahi, terus kak Beomgyu vocalist band sekolah sekaligus pacarnya kak Taehyun, habis itu kak Sungchan anak olimpiade, terus lagi si Junhyuk anak basket, habis itu lagi kak Jerome yang selera humornya rendah banget. Dan sekarang, lo mau cari lagi? Siapa target yang tidak beruntung itu, Pyo?"

Dongpyo mendelik. "Sirik aja lo sama gue."

Plakk

Wonyoung memukul kepala Dongpyo dengan kencang. "HEH, GUE BUKANNYA SIRIK SAMA LO! TAPI YANG LO GEBET ITU UDAH JADI PACAR SAMA GEBETAN ORANG SEMUA BEGOO!! MALU-MALUIN KELAS AJA! PUNYA SISWANYA KAYAK GINI."

Berbeda dengan Wonyoung dan Dongpyo yang saling pukul karena 'gebetan', Jungwon dan Sunoo hanya menghela nafas kasar. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bisa memiliki jam olahraga yang sama dengan kelas sebelah, kelas Jay dan Sunghoon.

Jungwon melirik ke arah jam, masih ada lima menit sebelum bel masuk di mulai, dan dia harus mencari cara agar tidak ikut kelas olahraga.

"Noo, lo mau ikut kelas olahraga?" Tanyanya pada Sunoo yang sedang sibuk menatap keluar jendela kelas.

"Enggak." Sunoo menaruh kepalanya di atas meja, memiringkan kepalanya agar dapat menatap Jungwon yang duduk di sampingnya. "Caranya bolos pelajaran pak Seungkwan gimana coba, Won?"

Jungwon menggidikkan bahunya. "Gue gak tau, ilang semua 'cara bolos' gue kalo dihadapin sama kelasnya pak Seungkwan."

Dalam hati Sunoo ikut menyetujui perkataan Jungwon, dia juga tiba-tiba saja kehilangan akal untuk bolos kelas olahraga. Sebenarnya mereka bisa saja bolos seperti biasa, namun guru yang mengajar kelas olahraga itu adik dari ayahnya, yang berarti guru olahraga itu adalah Om nya. Kalau dia bolos, pasti nanti orang tuanya akan sangat marah. Apalagi, mendapat amukan dari Sang Bunda itu bukanlah sesuatu yang menyenangkan, sangat berisik dan menyusahkan menurutnya.

"Terus gimana dong, Won?"

Jungwon menghela nafasnya kasar, ikut menaruh kepalanya di atas meja, sama seperti Sunoo.

"Bilang aja kita sakit, gimana?" Usul Jungwon.

Sunoo menggelengkan kepalanya, tanda tidak setuju. "Jangan, pak Seungkwan pasti gak bakalan percaya, nanti kalo dia suruh dokter sekolah buat periksa, bahaya."

"Iya juga, terus gimana dong?"

"Udah ikut aja sih," sahut Daniel. Laki-laki itu menarik kursi miliknya untuk duduk di samping Jungwon. "Masa gara-gara kelas olahraganya disatuin, kalian jadi bolos?"

"Aduh Danieeellll, lo gak pahammm." Rengek Sunoo.

"Apa? Apa yang gak gue pahami?"

Bibir Sunoo mengerucut, dia kembali menaruh kepalanya di atas meja, menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.