𖥔 𝐦𝐚𝐮 𝐛𝐨𝐥𝐨𝐬 𝐛𝐚𝐫𝐞𝐧𝐠? 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐮𝐬?!

6.9K 1.1K 148
                                    

Makin ke sini, jarak yang baca sama yang vote makin jauh... book ini kurang menarik, yah?



Masih di jam yang sama, kelas XI IPS 5 kini semakin ricuh karena Doyoung dan Wonyoung yang sedang asik bertengkar di depan kelas. Perempuan itu bahkan menarik telinga Doyoung dengan keras, membuat empunya berteriak kesakitan.

Tidak hanya itu, Haruto, Taeyoung dan Jeongwoo menambahkan kericuhan kelas dengan nyanyian mereka. Suara tinggi, berat, dan terlalu lantang itu membuat beberapa siswa dari kelas sebelah melontarkan kalimat protes, karena kelas mereka mengganggu ketenangan belajar. Yedam Sang ketua kelas hanya bisa tersenyum sabar, meminta maaf pada semua siswa yang protes kepadanya karena ulah teman-temannya yang membuat sakit kepala.

"Aku cape jadi ketua kelas, mau berhenti aja." Gumamnya, mengambil headset yang berada di dalam tas, lalu memasangkan pada kedua telinganya. Dia menatap sebentar ke arah teman-temannya yang semakin menjadi, sebelum akhirnya tidak perduli dan memilih fokus membaca buku.

Di sisi lain, Sunoo dan Jungwon berada di rooftop. Ya, mereka pergi saat keadaan di dalam kelas semakin tidak terkendali. Meskipun mereka tau kalau beberapa menit lagi akan melaksanakan ulangan, namun keduanya tidak perduli, dan memilih untuk membolos daripada harus pusing menjawab semua pertanyaan tentang masa lalu negara.

"Noo," panggil Jungwon, membuat Sunoo yang tengah asik dengan ponselnya itu harus berhenti dan menatap ke arahnya.

"Kenapa?"

"Lo... ngerasa aneh gak sama Jay dan Sunghoon?"

Alis Sunoo terangkat sebelah, menatap Jungwon dengan tatapan bingung. "Maksud lo, aneh gimana?"

"Aneh aja, belakangan ini, lo ngerasa aneh gak sama mereka?"

"Enggak tuh, lo kali yang ngerasa aneh, gue mah biasa aja." Dustanya, dan Jungwon mengangguk paham.

Kalau dipikir-pikir, dia tidak mungkin memberitahu Sunoo tentang perlakuan Jay yang semakin menjadi-jadi. Kalau dia bilang, bisa-bisa Sunoo mentertawakannya dan bilang dia ke-geer-an dengan perilaku Jay yang tiba-tiba.

Sedangkan Sunoo diam-diam memikirkan hal yang sama. Tidak mungkin dia memberitahu semuanya pada Jungwon, apalagi tentang perkataan Sunghoon waktu itu. Karena bisa saja itu semua salah paham, atau dia memang salah mendengar─mengingat Sunghoon mengatakannya saat mereka sedang berada di tengah keramaian.

"Terus sekarang, kita mau ngapain?" Tanya Sunoo.

Jungwon terlihat berpikir sejenak, sebelum satu ide terlintas dipikirannya. "Gue ada ide," serunya semangat.

"Apaan?"

Tanpa menjawab pertanyaan Sunoo, Jungwon beranjak bangun. Tangannya menepuk-nepuk celananya yang sedikit kotor karena dia duduk di lantai yang berdebu. Setelah selesai, dia menarik tangan Sunoo untuk pergi dari sana.
























"Jay."

Merasa dipanggil, Jay menoleh ke arah pintu, mendapati temannya yang sedang berjalan ke arahnya.

"Kenapa, Kai?"

Hueningkai, laki-laki itu menggelengkan kepala, tangannya menarik kursi yang kosong untuk duduk di samping Jay. "Gak papa, cuma manggil aja, gabut."

Jay mendengus mendengarnya. "Gabut lo gak bermanfaat. Dikit-dikit manggil karena gabut, dikit-dikit ngerusuh karena gabut, dikit-dikit bolos karena gabut, dikit-dikit putus sama pacar karena gabut."

"Kayaknya semua kegabutan gue selalu gak bermanfaat ya di mata lo?" Tanya Kai tiba-tiba.

"Iya, emang. Baru sadar apa gimana lo?" Kata Jay. "Mending lo lakuin sesuatu yang bermanfaat."

𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 [𝐒𝐔𝐍𝐆𝐒𝐔𝐍 𝐟𝐭. 𝐉𝐀𝐘𝐖𝐎𝐍]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang