Hari ini adalah hari terakhir ujian. Dan tentu, semua siswa-siswi SMA AYLANDEUR⏤terutama sepuluh orang dari kelas XI IPS 5 sangat senang dan bersemangat. Meskipun mata pelajaran yang diuji hari ini cukup menguras otak dan tenaga. Mereka semua merasa senang karena melewati ujian tanpa hambatan apapun.
Sekarang, tepat pukul dua lima belas siang. Empat belas orang sedang duduk bersama di salah satu meja yang terletak di pojok kantin. Sudah sejak awal ujian mereka selalu bersama. Entah itu di sekolah, ataupun diluar sekolah. Euijoo, Sunghoon dan Jay kini lebih banyak menghabiskan waktu bersama Jungwon dan teman-temannya. Mereka pun tidak masalah, karena dengan begitu pertemanan mereka semakin meluas. Ya, meskipun masih dalam circle yang sama.
"Jalan-jalan kita batal lagi kemarin," Jungwon membuka suara setelah selesai menghabiskan makanannya.
"Sorry. Gara-gara gue, kalian jadi batal jalan-jalan." Jeongwoo menundukkan kepalanya. Laki-laki bermarga Park itu baru berani keluar saat ujian omong-omong. Dia benar-benar tidak berani melangkahkan kaki keluar rumah Haruto. Dan Haruto pun selalu berada disisi Jeongwoo selama dua minggu ini.
"Gak papa, Woo." Kata Sunoo. "Santai aja sama gue."
Namun Jeongwoo tidak menjawab. Membuat Sunoo sadar terhadap situasi yang sedang terjadi. Tangannya langsung menyenggol lengan Ni-Ki yang duduk tepat di sampingnya⏤tepat di depan Jeongwoo pula, dan itu berhasil mengambil perhatian dari laki-laki dominan tersebut.
"Ni-Ki juga gak masalah. Iya, kan, Nik?" Tanyanya. "Ni-Ki senang kok kalo lo baik-baik aja. Benar, kan, Nishimura Riki?"
Ni-Ki menaruh ponselnya di atas meja. Matanya langsung menatap penuh ke arah Sunoo. Tidak lama, karena setelah itu dia beralih ke Jeongwoo.
"Sunoo luka bukan salah lo, itu salah mantan lo. Jadi jangan salahin diri sendiri. Jangan bersikap tolol. Gue gak suka punya teman kayak gitu."
Dalam hati Sunoo meringis. Sepertinya dia salah menyuruh Ni-Ki merespon perkataannya. Karena laki-laki itu justru mengeluarkan kata-kata yang membuat Jeongwoo semakin menciut.
"Tapi gue senang," Ni-Ki berdehem sejenak dengan tangan yang mengambil kembali ponsel miliknya. Lalu memasangkan earbuds setelah dia kembali berucap. "Lo baik-baik aja sekarang."
Perkataannya membuat Sunoo tersenyum senang. Ni-Ki itu memang laki-laki dominan yang selalu bersikap kasar dan tidak mengenal kata ampun saat dia tengah bertarung. Tapi sisi lucunya adalah, Ni-Ki orang yang benar-benar tsundere. Apalagi saat mereka berdua masih menjalin hubungan. Ya, meskipun sekarang sudah digantikan dengan ekhemparksunghoonekhem.
"Gimana kalo kita ganti liburannya besok?" Usul Jisung, membuat perhatian teman-temannya kini berpusat padanya. "Kita 'kan besok udah gak belajar lagi. Nah itu bisa dipakai buat liburan, kan?"
Jungwon mengangguk setuju. "Boleh tuh," katanya. "Kita jadi ke puncak?"
Pertanyaan Jungwon tidak dijawab oleh Ni-Ki. Laki-laki hanya menatap Sunghoon dan melontarkan pertanyaan. "Udah lo urus, kan?"
Sunghoon menganggukkan kepalanya. "Udah. Udah gue pesan juga. Empat belas, kan?"
"Iya," Ni-Ki mengangguk, lalu beralih ke Jay. "Soal itu gimana, Jay?"
"Gue udah bilang kok sama Mas Jun. Katanya mending ditempat dia aja." Jelas Jay. "Tapi berdua-dua."
Ni-Ki mendelik. "Itu mah emang maunya lo, kan?"
Jay menjentikkan jarinya dengan cepat. "Iya dong," katanya dengan bangga. "Nanti gue sama Jungwon. Sisanya terserah."
"Anjing banget," umpat Ni-Ki.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 [𝐒𝐔𝐍𝐆𝐒𝐔𝐍 𝐟𝐭. 𝐉𝐀𝐘𝐖𝐎𝐍]
Fiksi Penggemar"Ini tuh takdir apa konsekuensi karena kita pacaran sama berandalan, sih?" "Kayaknya konsekuensi." START DATE : 8 MEI 2021 END DATE : 2 AGUSTUS 2021 ⓒ SWEETT on WATTPAD