5 | Moebius

539 110 15
                                    

"Shiro-chan, mau ikut?" Mikey entah datang dari mana menepuk bahu Shiro yang sedang berjalan pulang dari minimarket sehabis membeli dorayaki dan susu coklat.

"Kemana?" Tanya Shiro.

"Main." Jawabnya singkat dan memakan Dorayaki yang berada di tangan Shiro.

"Ah! Mikey sialan itu tidak sopan!" Shiro menjitak kepala Mikey keras membuat pemuda itu mengembungkan pipi nya kesal.

"Dimana Draken?" Tanya Shiro bingung. Tumben tuan muda ini tidak bersama butler nya.

"Dia sudah menunggu disana." Jawab Mikey dan menarik Shiro menuju motor nya.

"Ooh? Motormu bagus, Mikey." Shiro menaiki motor Mikey, Mikey hanya mendengus bangga.

"Pemberian kakakku." Shiro hanya ber oh ria. Mereka melesat menuju sebuah gedung kosong.

Disana sudah ada Draken, ketua divisi tiga dan wakilnya sedang membahas penyerangan Moebius di sebuah gedung kosong. Bocah SMP yang bernama Takemichi itu tiba tiba datang dan meminta untuk menghentikan perlawanan Toman pada Moebius.

Mikey yang mendengarnya menatap Takemichi datar, "Kita akan menyerang Moebius." Tekan Mikey.

"Apa nih? Kalian selalu menyebut moebius moebius terus. Kalian ingin perang kan? Kami datang, betapa baiknya kami?" Ucap salah satu dari mereka yang mengenakan jaket berlambang [∞] di punggung nya.

Shiro yang melihat itu diam, orang orang moebius yang berniat memperkosa nya sudah dihabisi Izana, jadi dia tidak ada dendam lagi pada Mobius. Walaupun wanita yang lain pasti pernah dihajar atau babak belur oleh mobius, Shiro tidak peduli. Begitu lah sifatnya. Dia tidak suka menaruh dendam ke banyak orang, kepala nya sakit. Cukup Izana dan anggota nya saja.

Mikey maju kedepan, berhadapan dengan ketua Moebius. Ketua Moebius itu menatap Mikey dengan remeh.

"Geng Toman ubah saja jadi perkumpulan bocah bocah SMP yang ingusa-"

Duaghh.

Belum menyelesaikan kata kata nya, Mikey sudah menendang ketua Moebius dengan cepat. Ketua Moebius hampir tak sadarkan diri. Dia ditangkap oleh Draken.

Mereka terdiam, mungkin takut melihat kekuatan 'Mikey yang tak terkalahkan'.

Sebagian dari mereka menyerang Toman yang berjumlah 5 orang. Sebagian nya lagi hanya diam, mungkin menunggu giliran, atau takut dengan Mikey.

Seorang dari geng Moebius menghampiri Shiro yang tengah memakan dorayaki sambil menonton pertarungan seru didepannya.

Duaghh.

"Lawan mu itu mereka, tolol." Belum sempat melayangkan tinju nya, Shiro sudah duluan melayangkan tendangan nya sampai preman itu terlempar ke arah Takemichi yang sudah babak belur.

Pertarungan dimenangkan okeh Toman. Walaupun mereka hanya ada 5 orang sekarang, tapi Toman mampu mengalahkan setengah anggota Moebius.

Pria gendut ketua divisi ketiga toman mengarahkan pisau ke ketua Moebius. Semua orang yang ada di sana kaget, termasuk Shiro.

"PA-CHIN! APA YANG KAMU LAKUKAN?! " Teriak Mikey. Lelaki ketua divisi tiga itu tersenyum sedih. Terdengar suara sirine polisi dari jauh. Orang orang yang ada di sana mulai berkaburan. Mikey dan anggota Toman lain masih terdiam disana.

"Aku akan menyerahkan diri. Kalian pergilah. Cepat!" Walaupun dengan terpaksa, Mikey dan yang lain pergi dari sana. Mikey menarik Shiro untuk berlari agar tidak ketahuan polisi.

Sudah jauh dari lokasi kejadian, sekarang Mikey menunduk, "Maaf, melibatkanmu dalam urusanku." Ucapnya lirih.

"... Tak apa, untuk kali ini." Ucap Shiro setelah diam sebentar. Dia tidak akan marah marah atau menyalahkan Mikey dalam situasi sekarang. Kehilangan sahabatnya adalah sesuatu yang mungkin sulit diterima? Shiro tidak tahu, dia tidak punya sahabat, tapi dia pernah kehilangan neneknya. Jadi dia pikir mungkin rasanya mirip kehilangan seorang keluarga.

Her Wounds [Tokyo Revengers X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang