9 | Pidato membosankan

469 95 41
                                    

"Kiyomasa merencanakan pembunuhan pada Draken."

"Kau serius?!"

"Iya.."

"Hahh sialan."

"Aku mendengar teriakan pacarmu tadi. Sepertinya dia khawatir kau demam. Lain kali jangan tinggalkan dia ditengah hutan seperti itu. " Shiro bangkit, dia agak marah. Menyebalkan menyebalkan begitu, Draken salah sagu teman nya juga.

Di tengah perjalanan, dia melihat Draken dengan Emma. Draken berhadapan dengan Pehyan dengan seragamnya memakai selendang disana. Mereka akan berkelahi sepertinya.

Belum apa apa, anggota Mobius melompat dsri brlakamg Draken dan memukul kepala nya. Emma berteriak.

Shiro tersenyum, Draken masih sadar meski kepala nya sudah berdarah.

'Hmph, itulah si kepala naga.'

Anggota Mobius yang lain berdatangan menyerang Draken. Dia berhasil mengalahkan begitu banyak orang disana.

Tapi acara utama nya belum mulai, Kiyomasa belum muncul untuk membunuh Draken, Shiro was was.

Takemichi dan Mitsuya datang, mereka melihat Draken yang sedang berkelahi disana. Draken mulai pusing, Mitsuya maju kedepan menggantikan Draken.

Shiro menghampiri Emma dan menyuruhnya menjauh. Shiro bergabung dengan Mitsuya dan Takemichi yang sudah ada disana.

"Draken." Panggil Shiro. Draken mendongak menatap Shiro di sampingnya.

"Butuh bantuan?" Shiro yang sedang kesal juga ingin menjernihkan kepala nya melalui pertarungan didepannya.

"Ya, tolong ya. Aku pusing."

"Hahaha, lemah ya kau kepala naga. Serahkan padaku." Shiro menepuk-nepuk kepala Draken. Dia melihat ke sampingnya.

"Kau?" Shiro menatap lelaki dengan anting.

"Mitsuya. Kapten divisi 2."

"Ah! Kau Mitsuya! Aku Shiro, kita berteman ya." Shiro mengacungkan jempolnya. Mitsuya bingung tapi dia biarkan dan mengangguk saja.

Keadaan semakin hening, suara knalpot semakin terdengar nyaring.

"Datang juga. " Raut Draken terlihat tenang.

"Suara knalpot ini.. " Mitsuya tersenyum, Shiro yang tidak fanatik pada motor hanya diam, bingung juga dia.

"Motornya Mikey." Setelah Draken berkats begitu, motor dengan kecepatan tinggi di rem mendadak di area parkiran.

Mikey disana dengan wajah yang muram menaiki motor nya.

"Oi itu kan Mikey." Sautan terdengar dari anggota Mobius.

"Mikey.." Shiro tidak bisa berkata kata, melihat Mikey yang sedang marah itu menyeramkan. Lebih menyeramkan dari marahnya Draken.

"Begitu ya. Alasanku dipanggil ke tempat berbeda supaya Kenchin bisa diserang, ya? " Mikey berjalan mendekat, membuat aura di sekitar sana semakin mencekam.

"Terus aku bakal disalahkan, kalau Toman terbelah menjadi dua." Mikey menatap Peyhan dengan pandangan kosong nya. Membuat Peyhan panik.

"Aku hanya ingin membebaskan Pachin!" Teriak Peyhan. Mikey masih terlihat tenang disana. Tapi Shiro yakin dia juga kaget dikhianati oleh teman nya.

"Ini bukan caramu!" Mikey terdengar masih ingin mempercayai Peyhan. Dia menatap Peyhan secara menyelidik.

"Siapa yang menghasutmu?" Sambungnya. Peyhan terdiam. Dia tidak bisa menjawab.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Her Wounds [Tokyo Revengers X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang