2. Rasa Iri.

48.6K 3.9K 239
                                    

Happy reading.

Terlepas dari statusku aku juga ingin diperlakukan sama seperti dia
❤😢❤

Kinan menatap jam di dinding lalu kembali menatap Nata yang asik bermain dengan robot kecil ditanganya.

"Nata, kamu bosen nggak sih?" Tanya Kinan. Tapi bayi yang belum genap satu tahun itu hanya menatap Kinan dengan senyuman yang mengemaskan.

"Ganteng banget sih kamu" mencium pipi Nata Gemas

Kinan mengambil phonselnya membuka intsagram hanya ingin melihat kegiatan apa yang dilakukan Abi hari ini. Kinan tersenyum kecut saat melihat postingan Abi yang menampakan kalau ia sedang jalan-jalan dengan istri dan anaknya.

"Pasti enak banget bisa jalan-jalan gini" gumam Kinan, ia mengelengkan kepalanya mengusir pikirian dan rasa iri yang ada dihatinya. Kinan kembali menatap Nata sambil tersenyum.

"Nata, Mumpung mama libur dan hari juga sudah sore, kita  jalan-jalan yuk, kamu juga bosen kan" ujar Kinan menoel pipi gembul Nata dengan telunjuknya.

Kinan turun dengan riangnya dengan mengendong Nata, ini adalah salah satu cara ia mengusir bosan. Mata Kinan membulat saat melihat Abi yang ada didepan pintu, sepertinya ia ingin mengetok pintu tampak jelas dari tanganya yang melayang diudara ingin mengetok pintu. Nata yang melihat sang ayah, melompat lompat kegirangan dalam gendongan Kinan.

"Ma-mas?" Gugup Kinan, entah apa yang membuatnya gugup saat ini.

"Mau kemana?" Tanya Abi dingin

"Ha? Eh nggak kemana-mana" bohong Kinan, aura Abi yang dingin membuat Kinan takut.

"Hai gantengnya dydy" ujar Abi mengambil alih Nata dari Kinan. Kinan mengerucutkan bibirnya saat Abi tidak menghiraukan nya.

"Mas mau makan atau kopi?" Tanya Kinan ikut duduk disamping Abi dengan jarak cukup jauh.

"Saya sudah makan, kopi boleh" ujar Abi tampa menatap Kinan. Kinan tetap tersenyum walau suaminya itu tidak melihatnya sama sekali.

"Ini mas kopinya" ujar Kinan.

"Hm"

Kinan duduk memperhatikan ayah dan anak itu sedang bermain, Kinan tersenyum disaat melihat Nata yang tertawa lepas saat bersama Abi, senyum mereka sangat mirip, bukan hanya senyum, mata, hidung, alis, sampai rambut pun, semua di copy Nata tampa celah, Kinan tidak kebagian apa apa.

"Nata udah makan?" Tanya Abi yang asik mengengam tangan Nata tampa menatapnya, hal ini sudah biasa baginya saat Abi berbicara tampa menatapnya.

"Udah" jawab Kinan. Selanjutnya tidak ada balasan lagi dari Abi.

"Mas, aku keatas ya, aku mau ngerjain tugas" ujar Kinan lalu berlalu masuk kekamarnya.

Sampai dikamar, ia menarik nafas panjang, tugas yang Kinan maksud hanya untuk menghindari Abi, Kinan tau keberadaanya tidak di anggap, dari cara Abi kepadanya menunjukan keberadaanya tidak diharapkan.

Kinan mengambil phonselnya menghubungi Tasa. Hanya Tasa yang dapat mendengarkanya saat ini.

Tasa kampret❤

Sa, lo sibuk nggak?

Tumben neng nyari gue?

Gue lagi bosen nih😒

Lah, nata kemana, bobok?

Ama bapaknya.

Laki lo pulang, berapa hari?

Suami VirtualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang