.
.
."Cater-senpai, Ace, lindungi Riddle-senpai dan Trey-senpai sebisa kalian!"
"Jack, tolong lindungi Ruggie-senpai dan Leona-senpai!"
"Floyd-senpai! Lindungi Azul-senpai dan Jade-senpai!"
"Kalim-senpai! Lindungi yang lain dengan UM mu, tapi kau tetap harus hemat tenaga untuk serangan akhir!"
"Epel, sebisa mungkin lindungi Vil-senpai dan Rook-senpai!"
"Idia-senpai, Ortho, lindungi diri sendiri, tapi ingat tetap hemat tenaga!"
"Silver-senpai, Sebek, laksanakan tugas kalian sebagai pengawal tsuno- Malleus-sama!"
"Dimengerti!"
"Sekarang aku akan bagikan tugas untuk yang lain,"
"Ruggie-senpai, gunakan UM-mu untuk menahan pergerakan Grim,"
"Riddle-senpai, tahan sihir Grim dengan UM-mu,"
"Jika segel pecah, Azul-senpai, segera ambil sihir Grim, yang lain serang selagi Grim lengah,"
"Jika terjadi sesuatu, Trey-senpai, segera tukar sihir dengan Azul-senpai,"
"Selagi Riddle-senpai, Azul-senpai, atau Trey-senpai menahan sihir Grim, Jamil-senpai gunakan UM-mu untuk membuat Grim bunuh diri,"
"Jade-senpai, bicaralah dengan Grim,"
Kami saling pandang dari kejauhan. Mataku menatap serius. Dia mengerti maksudku, mengangguk. Jade-senpai sangat cerdik, ia tak perlu kuberitahu lagi apa yang harus ia tanyakan.
"Leona-senpai, Kalim-senpai, Vil-senpai, Rook-senpai, Idia-senpai, Ortho, Tsun- Malleus-senpai, dan Lilia-senpai, persiapkan serangan terbaik kalian untuk melawan Grim bila Jamil-senpai sudah berusaha sekeras yang ia bisa,"
"Ingat setiap urutannya!"
"Dimengerti, Kantokusei-san!"
"Aku?" tanya Deuce, yang ada di sebelahku.
"Deuce," aku memeluknya erat.
Rencanaku bukanlah rencana menyelamatkan, tapi rencana bunuh diri, aku tahu semua resikonya sejak aku menangis di hadapan Deuce tadi.
"UM-mu adalah yang paling kuat saat ini," gumamku.
"Gunakan saat yang lain sudah tidak bisa berbuat apapun lagi," kataku.
"Akan kulakukan apapun untuk mengalahkannya," Deuce menjawab dengan mantap, seakan tidak tahu kematian menunggunya.
"Berharaplah semua selesai saat serangan terakhir mereka,"
"Aku tidak mau kehilangan kau, tidak, aku tidak mau kehilangan kalian semua!" tangisku, pecah.
Deuce mengelus rambutku dan berkata, "Semua akan baik-baik saja,"
Dari kejauhan kami semua bisa melihat pertarungan antar kelas empat dan Grim. Walaupun tidak begitu jelas. Kami semua sama-sama berdoa, semoga kelas empat bisa mengalahkan Grim. Karena kami tahu, bahwa rencana yang kubuat bisa berubah fatal karena Overblot.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Will Be Fine
FantastikSetelah kejadian di Colosseum, hubunganku dengan para ryocho semakin erat. Juga dengan yang lainnya, tak terkecuali anak kelas 1. Kalau saja dia tidak ada, mungkin sekarang aku sedang merayakan upacara kelulusan dengan yang lainnya.