📝 •|| Chapter 1

1.4K 172 10
                                    

Ujian kelulusan
______________________

Pagi hari yang cerah, Hanaki kini tengah duduk di bangku paling belakang dekat dengan jendela. Telinganya fokus mendengarkan instruksi dari Iruka-sensei yang menjelaskan tentang ujian kali ini, sedangkan pikirannya melayang entah kemana.

"Senju Hanaki!"

"Hai'~" Respon gadis itu dengan nada malas.

Kini giliran Hanaki untuk melaksanakan Ujian telah tiba. Ia bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju keruangan sebelah dimana ujian akan dilaksanakan.

Di dalam tersebut terdapat Iruka-sensei dan Mizuki-sensei sebagai pengamat ujian. Hanaki menghela nafas lalu membuat sebuah segel tangan.

"Kagebunshin no jutsu."

Ujian kali ini adalah membuat sebuah Bunshin, dan Hanaki malah membuat 4 Kagebunshin dan yang satu lagi dirinya yang asli. Iruka-sensei dan Mizuki-sensei terdiam tak berkutik, Iruka-sensei memberikan selamat sembari menyerahkan Hitai-ate yang nantinya akan digunakan Hanaki.

Hanaki membungkuk singkat pada kedua pengamat sebelum akhirnya kembali melenggang ke kelasnya. Gadis itu mengantongi Hitai-ate miliknya, suatu alasan membuatnya enggan untuk mengenakan benda berlambangkan lambang desa Konoha itu.

Diambang pintu sebelah ia masuk ke kelas, Hanaki berpapasan dengan Naruto. Bocah yang setiap harinya berbuat onar. Kedua insan itu terdiam dan saling memandang sebelum akhirnya Hanaki tersenyum hingga sepasang manik Onyx nya menyipit.

"Semoga berhasil." Ucapnya seraya menepuk pundak bocah laki-laki yang identik dengan warna oranye itu.

"Osu!" Bak disemangati oleh seorang kekasih, Naruto menyahutnya dengan memasang cengirannya yang khas.

Keduanya ber-tos ria sembari tersenyum lima jari sebelum akhirnya berlalu ke tujuan masing-masing.

Tak lama kemudian, Naruto kembali dari ruangan sebelah yang artinya ia sudah melewati ujian tersebut. Dengan ekspresi murung, Naruto duduk di sebelah Hanaki dan meletakkan kepalanya pada lipatan tangan diatas meja.

Manik Shappire-nya mengerjap tatkala menyadari jika Hanaki juga tak mendapatkan Hitai-ate, bocah itu mengira jika Hanaki bernasib sama dengannya. Tak lulus.

"Doushita? Jangan menatapku seperti itu, itu membuatku geli." Ketus Hanaki. Tentu saja ia risih, siapa yang tak risih jika dirinya terus-terusan dipandangi dengan tatapan aneh coba?

"Tidak, hanya saja... Apa kau juga tidak lulus-ttebayo?"

"Tidak, aku lulus. Hanya saja aku tak akan mengenakan Hitai-ate ku jika kau belum mengenakan benda ini juga."

Naruto kembali meletakkan kepalanya pada lipatan tangan dan berwajah murung lagi.

Nama demi nama Sensei sebutkan untuk segera melakukan Tes di ruangan sebelah, yang terakhir dipanggil adalah Sasuke. Dengan itu ujian selesai.

Para murid berhamburan keluar untuk merayakan kelulusan mereka bersama dengan orangtua mereka. Sedangkan Hanaki kini tengah duduk disebuah ayunan dengan bersama dengan Naruto.

𝐍𝐈𝐍𝐉𝐀 𝐆𝐈𝐑𝐋;𝓝𝓪𝓻𝓾𝓽𝓸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang