Chapter 1

1.4K 77 0
                                    


"Kau mau kemana Haibara?" tanya Conan.

Black Organization telah dihancurkan. Markas pusat mereka dikepung dan bos besar Karasuma Renya telah ditangkap. Kini Conan dan Haibara sedang berbicara berdua saja di tepi danau. Ran yang sudah mengetahui kebenarannya, menunggu dan memandang mereka dari jauh.

Haibara mengangkat bahu, "Entahlah, mungkin USA, mungkin Inggris,"

"Kenapa? Kau bisa tetap di sini, kita bisa selalu menjadi tim yang hebat,"

"Banyak hal yang harus aku lakukan," Haibara berkata dengan mata berkaca-kacak. Setelah BO musnah, ia merasa Jepang bukan lagi rumahnya.

"Haibara..."

"Tapi sebelum aku pergi..." Haibara mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya dan menyerahkannya pada Conan.

"Apa ini?" Conan memandang kotak itu.

"Antidot APTX 4869. Itu akan membuat tubuhmu kembali secara permanen. Aku telah berhasil menemukan formulanya,"

"Hanya satu? Bagaimana denganmu?"

"Ah, aku akan menelannya tentu setelah aku yakin kau masih hidup setelah menelannya lebih dulu," ejek Haibara.

Conan menyipitkan matanya ketika menggerutu, "Ya ampun... Selalu begitu..."

"Oh masih ada satu lagi,"

"Apa?"

Haibara menyerahkan sebuah kalung perak dengan liontin bunga lili cantik kepada Conan, "Tolong berikan ini pada Mouri-San,"

"Ran?" Conan mengerjap sulit memercayainya, selama ini Haibara selalu tampak dingin terhadap Ran.

"Itu adalah miliki kakakku. Bahasa tubuh Mouri-San mengingatkanku akan kakakku, Akemi. Karena itu aku ingin dia memilikinya,"

"Haibara..." Conan kini mengerti dengan sikap dingin Haibara terhadap Ran selama ini.

"Sekarang kau bisa kembali padanya. Kuharap kalian bahagia. Selamat tinggal Kudou-Kun,"

Haibara memeluk Conan sesaat sebelum berbalik pergi seraya melambaikan tangannya. Ia pergi tanpa pernah menoleh kembali kepada Conan.

Shinichi menelan antidote itu. Tubuhnya kembali normal. Ia menyampaikan pesan Haibara dan kalung pemberiannya pada Ran. Ran terpaku menatap liontin lili cantik itu. Ia tersentuh, ia tak pernah tahu Haibara ternyata memiliki perasaan mendalam seperti itu terhadap dirinya karena dirinya mengingatkan Haibara akan mendiang kakaknya. Ia pun akhirnya mengerti dengan sikap dingin Haibara terhadap dirinya selama ini, ternyata bukan karena Haibara membencinya.

Ran mengenakan kalung itu di lehernya. Sejak saat itu ia tidak pernah melepaskannya lagi. Selama ini ia adalah anak tunggal, dengan mengenakan liontin itu, ia merasa punya saudara. Entah kenapa Ran merasa tidak rela Haibara pergi. Terlebih lagi ia dapat melihat di mata Haibara, ada cinta dimatanya untuk Shinichi. Ia tahu Haibara menyembunyikan perasaannya karena sungkan. Haibara tahu Shinichi hanya mencintai Ran. Ia ingin Shinichi dan Ran bahagia. Ran ingin menghentikan kepergiannya, tapi tidak ada yang bisa dilakukannya. Mungkin tidak sekarang. Di lubuk hatinya terdalam, ia tahu, meski Shinichi sudah kembali ke tubuh normalnya, pria itu tidak pernah sama lagi. Ran tahu, ia bukan satu-satunya lagi wanita yang ada di hatinya Shinichi. Tapi Ran tidak cemburu, ia menerimanya dan bersedia berbagi tempat dengan Haibara, saudara perempuannya.

Sejak saat itu, mereka tidak pernah mendengar kabar apapun lagi dari Haibara. Ia menghilang bagai ditelan bumi. 

Di MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang