🔥Bab 12🔥

124 2 0
                                    


Anisa pergi bigitu saja tampa mendengar perkataan Yadi,

Hal itu membuat Yadi merasa bersalah sejujurnya ia tidak, bisa menahan nafsunya.

Anisa masuk kekamarnya ia pun mehempaskan tubuhnya di kasur.

Ceklek!

"Nisa kamu engak kenapa-napakan".ucap Yadi.

Anisa, tidak megubris pertnyaan Yadi jujur sekarang ia sangat benci dengan seorang yang telah mengambil First kiss pertamannya.

"Nisa kenpa diem?aja kakak mintan maf kaka hilaf".Ucap Yadi.

"Mingan kakak keluar aku engak mau di ngangu".jawab Anisa.

*****

Waktu begitu cepat jam menunjukan pukul 21:00

Tapi Anisa belum juga keluar dari kamarnya

Tok...tok..tok

"Nisa  makan dulu kamu belum makan dari tadi.

Tidak Ada sahutan dari Anisa membuat Yadi sangat kahwatir.

"Nisa ayo keluar,

Anisa belum juga membuka pintu tapi itu tidak membuat Yadi meyerah ia tau semua ini Salahnya seharusnya ia bisa menahan nafsunya. 5 menit berlalau Yadi masih setia menunggu Nisa keluar Dari kamarnya.

"Kakak Gapain disini,”tanyak Anisa.

"Kakak nungguin kamu  kamu belum makan dari tadik kakak kahwatir kalau kamu sakit,”jawab Yadi.

Deg

Tiba-tiba Jantung Anisa empat kali lebih cepat dari biasanya ketika mendengar perkataan Yadi.

"Tumben kakak perhatiaan sama Nisa biasanya engak".Ucap Anisa memayunkan bibirnya.

"iy...iya emang kakak engak boleh kahwatir sama istri sendiri".Ucap Yadi.

"Iya deh

"Udah sini makan biar kakak suapin.

****

"Nisa biar kakak bantuin

"Engak usah kakak nisa bisa sendiri kok".ucap Anisa menolak.

"Engak ada penolakan.

Anisa dan Yadi sedang menyuci piring tapi mereka bukan menyuci malah bermain sabun.

"ih kakak apaan si".Ucap Anisa.

Meraka pun saling kejara-kejaran

hap

"ih lepesin kakak

"engak mau lah kan kamu udah dapet kakak".Ucap Yadi masih memeluk Anisa.

"kenpa perasaan gue jadi gini yah".Guman Yadi

"Kak Nisa mintak

"Mintak apa?".jawab Yadi

"Mintak di lepasin lah kak".Ucap Anisa.

*****

Waktu begitu cepat berlalu kini Yadi sedang bergutat dengan ponselnya sedang kan Anisa sibuk merapikan bajunya.

"Dek....".Pangil Yadi

Deg

Tiba-tiba jantung Anisa berdetang empat kali lebih cepat ketika Yadi memanggil namanya dengan, sebutan Dek jujur selama ini ia belum pernah di panggil dengan sebutan itu.

"Kok malah bengongg".Ucap Yadi membuyarkan lamunan Anisa.

"iya kak maf

"Yaudah engak jadi".Ucap Yadi

"lah nyebelin banget si.

"Biarin.
🍃🍃🍃

Dijodohkan Dengan MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang