Hari, ini adalah. hari minggu Yadi masih terlelap di alam mimpinya disisi lain, Anisa sibuk membersihkan rumahnya."is nyebelin banget si punya suami bukannya bantuin malah tidur belum bangun lagi".Guman Anisa.
Tab tab tab
Suara langkah kaki
Yadi mehampirin, Anisa yang masih sibuk.
"Kok kamu cembrut gitu si".Ucap Yadi.
"Gak papa".Jawab Anisa
"Yakin".ucap Yadi.
"iya.
Waktu begitu cepat perlalu kini dua pasangan Masing-masih. Sibuk
Sudah hampir satu jam mereka sibuk dengan ponselnya bahkan mereka tidak bicara sepatah kata pun waktu begitu cepat cahaya yang tadinya cerah, menjadi gelap tapi, mereka tetap. Sibuk bermain ponselnya, hinga mereka tidak sadar kalau hari mulai gelap. mereka masih sibuk dengan urusan mereka.
"Kak".Ucap Anisa memulai pembicaraan.
"Hmm".Jawab Yadi datar.
"Sabar Nisa lo harus sabar mehadapi kulkas berjalan ini,'batin Anisa.
"Apa? kamu bilang".sahut Yadi.
"Aku engak ngomong, apa-apa?.
"Kamu kira saya tidak tau apa?yang kamu bicarakan saya bisa dengar batin kamu.
"Ah se--jak ka--pan kakak bisa baca batin seseorang".ucap Anisa gugup.
"Sejak kecil".jawab Yadi datar
"apa? Berati selama ini ia tau kalau aku membicarakannya,'batin Anis.
"iya saya tau jagan bicara di dalam hati karna saya bisa mendengarnya.
"Iya. kak Nisa pengen beli es krim".ucap Anisa dengan pipi cuby.
"Yaudah sekarang kita siap-siap".jawab Yadi.
"Oke
Mereka pun beriap-siap untuk pergi. Yadi pun melajukan mobilnya. 5 menit menempuh, perjalanan ahirnya mereka telah sampai mereka turun dari mobil dan masuk kesupermaket.
"Yah sudah sana beli kakak tunggu disini".Ucap Yadi.
"Baik lah.
Anisa pun pergi menuju ke penjual Anisa mulai memilih es krim dan membelinya.
"Semuanya berapa mbak".Ucap Anisa.
"Dua ratus ribu mbak".Ucap kasir.
Anisa pun membayar dan Anisa kembali ketempat Yadi.
"Kak yuk pulang Nisa dah selesai ni".ucap Anisa.
"Oke".jawab Yadi cuek.
Mereka menunju tempat pakiran mobil dan tiba-tiba. Ada yang memangil Yadi.
"Yadi....,”pangil seseorang.
Yadi pun mencari asal suara yang memangilnya.
"Sinta?
"Gue, engak nyangka bisa ketemu lo disini sejujurnya Gue masih sayang sama lo Yadi".Ucap Sinta.
"lo jagan gila kita udah engak punya hubungan apa-apa lagi".jawab Yadi.
Wajah, Sinta pun menjadi sedih dan ia pun meneteskan air mata palsunya.
"engak usah sok sedih lo gue tau lo kaya apa? ".Ucap Yadi lalu menarik tangan Anisa dan membawanya pergi.
Didalam mobil mereka tidak ada yang, bicara hanya ada heningan saja.
"Kak..".Pangil Anisa.
"Hmm
"Tadi itu siapa?".Tanyak Anisa.
"Jadi dari tadi dia tidak dengar,'batin Yadi.
"Bukan siapa-siapa.
"Ta__belum sempat Anisa melanjutkannya Yadi sudah memotongnya.
"Sudah. lah jagan banyak tanyak".Ucap Yadi.
"Baik lah".Ucap Anisa memanyunkan bibirnya.
Tak, butuh waktu lama mereka pun telah sampai
Anisa pun turun duluan dan meningalkan. Yadi yang masi di dalam mombilnya.***
Pagi telah tiba hari ini sangat panas Anisa mencari keberadan Yadi tapi ia tidak, menemukannya"Kakak kemana yah? Pagi-pagi kok udah hilang aja,"ucap Anisa.
Anisa terus mencari keberadaan Yadi Anisa mengingat satu tempat ia pun pergi menunju tempat itu,
"benar kan kakak Ada disini,'batin Anisa.
"Kak.
"Hmm".jawab Yadi datar.
"Kakak Gapain disini
Yadi tidak menjawab pertanyaan Anisa.
Anisa merasa, binggung dengan sikap Yadi.
"Kak jangan diem aja".ucap Anisa Mulai kesel.
Yadi masih tidak mengubris perkataan, Anisa tentu itu membuat Anisa merasa jenkel.
"Tau ah".Ucap Anisa lalu pergi meningalkan Yadi
Tak sengaja Anisa terpeleset hampir saja ia terjatuh.
Hap
Dengan cepat Yadi menangkapnya mereka pun saling bertatapan.
"Jantung gue rasannya igin copot,'batin Anisa.
"Yaudah di copotin aja".sahut Yadi tampa beban.
"ih apaan? sih kak .seketika wajah Anisa jadi merah bagaikan udang rebus.
Anisa pun langsung pergi meningalkan Yadi
"Bodoh lo Nisa Yadi kan bisa baca batin lo hampir aja ketahuan".Ucap Anisa kesel.
🍃🍃🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan Dengan Mafia
RandomAnisa Gadis miskin yang di paksa untuk menikah Anisa berumur 19 Yadi Alfero 22 tahun