Suasana horror baru saja melintas dengan keadaan jalanan sepi dan lembab, kabut yang juga lumayan tebal yang diharuskan baekhyun untuk menggunakan lampu jauh dari mobilnya. Beberapa kali baek menekan klakson disaat ia melewati tikungan jikalau ada pengendara yang lewat... diiringi pepohonan tinggi sepanjang jalan yang berada di pinggir aspal.
Renjun dengan rasa sakit yang menjalar diseluruh tubuhnya mencoba menahan rasa sakit itu, melihat kemana arah mobil sang ibu membawanya entah kemana ia pun tak tahu, beberapa kali renjun menanyakan kemana ia dan baek akan pergi tetapi sang ibu hanya menjawab "kita pergi jauh dari kota sayang" jadi renjun memilih untuk diam sambil memegang kepalanya yang terbentur dinding akibat ulah ayahnya sendiri.
Setelah melewati perempatan jalan terliahat dibelakang mobil baek terdapat empat mobil yang mengikutinya dari arah yang berbeda... mereka muncul tepat pada waktu mobil baek melintasi perempatan jalan tadi. Renjun yang melihat dari kaca sepion spontan melihat ke arah belakang, rasa cemas dicampur takut pun semakin memuncak. Badan renjun semakin bergetar kala memdengar suara klakson dari mobil di belakang.
"Ibu mereka siapa, kenapa mereka mengikuti kita bu renjun takut"ucap renjun dengan suara gemetar sambil terus menangis.
"Tenanglah sayang, mereka tidak akan menyakiti kita ibu janji"lalu baekhyun melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata sampai alarm yang berada di dalam mobil itu berbunyi terlalu kencang. Tetap saja baek tidak peduli dengan bunyi alarm tersebut malah ia lebih melajukan kecepatan mobilnya, tetapi sialnya mobil yang dibelakang lebih cepat dari mobil baek sehingga baekhyun terkapsa ngerem mendadak akibat empat mobil itu berhenti di depan mobil baek.
"Ibu bagaimana ini kenapa mereka berhenti di depan mobil kita ibuu...."ucap renjun lagi sambil menangis sejadi jadinya.
Dengan geram baek memukul setirnya dan mengeluarkan benda kecil yang berada di dalam laci mobil." Sayang kau disini saja nee, ibu janji akan baik baik saja kau tidak perlu khawatir" lalu baekhyun keluar dari mobil menghiraukan renjun yang berteriak memanggil namanya sambil menangis, sampai di luar mobil tak lupa baek mengunci mobilnya dari luar agar renjun tidak bisa keluar nantinya.
"Ibu jangan IBU RENJUN MOHON JANGAN IBUUUUU...... IBUU..... IBU RENJUN MOHON JANGAAN HIKS... ibu tolong dengerin renjun hiks"
Sekarang posisi baekhyun berada di tengah tengah kumpulan para lelaki yang terlihat ganas,gagah dan sedikit menyeramkan. Tetapi bagi baek wajah mereka mirip anak anak sekolah yang harus diberi pelajaran karena menganggu penghuni jalanan.
"Oww bukanya kau istri park chanyeol? Waaah kita bertemu disini nyonya manis"ucap salah satu lelaki itu
"Oooh benarkah? Bukanya kalian yang mengikutiku?"ucap baek
"Aaah kau belum tau ternyata, sekarang wilayah ini sudah menjadi hak kekuasaan kami semua, siapa saja yang melewati jalanan ini harus memberi kami sebuah hadiah, dan.... kebetulan kau yang lewat manis, ayolah berikan kami hadiah"