"Astaga ni anak, gua cariin kemana-mana daritadi, rupanya lo di sini,!"
"Sstt berisik banget sih lo, pacar gue lagi tidur tau! Keluar sana lo, ganggu aja"
"Bangsat ni bocah! Udah di khawatirin malah ngelunjak!"
Jaemin dongkol setengah mati saat masuk ke dalam kamar adik kesanyangannya, akan tetapi orang yang berada di kamar itu tidak ada, alhasil dirinya mencari ke seluruh area rumah sakit selama beberapa menit, lalu pria itu teringat sesuatu, segera Jaemin berlari menuju ke suatu tempat yang dia sangat yakin bahwa orang yang di carinya itu berada di sana.
Dan ternyata benar, Jisung sedang berada di kamar Chenle saat ini, pria itu terduduk manis di samping bangsal Chenle sambil memandangi wajah dunianya yang sedang tertidur pulas itu, begitu cantik dan menawan bagaikan seorang peri dari negri dongeng.
"Lah, lo juga ganggu dia tidur njing!" Ucap Jaemin kesal, bagaimana tidak kesal, dirinya khawatir setengah mati, malah tiba-tiba di usir begitu saja.
"Hehhe, habisnya cantik banget sih, jadi pengen langsung nikahin, biar gue always 24/7 ngelindungin dia, soalnya gue takut banget kalo dia lagi2 di sakitin kaya gini"
Ctakk
"Auhhh! Sakit!"
Jaemin tiba-tiba menjitak kepalanya, "makanya jangan ngomong aneh-aneh, sekolah dulu yang bener! Kalo lo ngerasa udah bisa ngidupin anak orang dengan usaha lo sendiri, baru dah lo mau nikahin dia juga silahkan"
"Ya tapii kan__"
"Ga suah tapi-tapian, mendingan sekarang lo balik ke kamar lo buat istirahat , karna 2 jam lagi lo bakal di rontgen"
"Haa! Ga, ga, ngapaiin pake di gituin segala sih, orang gue juga udah biasa dapet luka kaya gini, malah lebih parah dari ini juga pernah, jadi ini mah ga ada apa-apanya elah.."
"Yee, lu maunya begitu, tapii__" Jaemin melirik ke arah Chenle yang sedang tertidur pulas itu sejenak.
"Tapi apa Hyung?"
"Tapii pacar lo khawatir sama lo, dia bahkan ngancem kalo lo ga di periksa secara rinci sama dokter, dia juga ga mau di obatin sama sekali ,soo lo harus nurut"
Jisung pun akhirnya mengalah dan menuruti permintaan sang pujaan hati, ya walaupun dia sangat yakin bahwa dirinya hanya mendapat memar biasa, tidak ada cidera serius seperti yang di takutkan oleh pujaan hatinya itu, yang namanya sudah Bulol ya bagaimana lagi.. 🤣
Tapi sebelum meninggalakan kamar inap Chenle, Jisung terlebih dahulu mencium kening pujaan hatinya,dan membisikan sedikit kata-kata manis untuk dunianya, "cepat sembuh ya, aku khawatir" lalu barulah dia berjalan keluar meninggalkan kamar inap Chenle.
Di tengah perjalanan, Jisung dan Jaemin bertemu dengan Eun hyuk, ayah Jisung dan dua orang lainnya, yang ternyata adalah Suho dan Lay, ke dua orang tua Chenle.
"Jisung, kamu tidak apa-apa?" Tanya Eun Hyuk
"Jisung ga apa-apa, oh.." Jisung melirik ke arah Kim Suho dan Lay, lalu segera dirinya membungkukkan badan di depan calon_mertuanya. "selamat siang tuan dan nyonya Kim" sapanya di iringi oleh Jaemin juga.
"Selamat siang Nak,Di mana putri kami?" Tanya mami Lay.
"Ada di kamar sebelah sini, Nyonya" tunjuk Jisung pada salah satu kamar yang tak jauh dari tempatnya berada.
Lalu segeralah Suho dan Lay bergegas menuju ke kamar putri semata wayangnya.
"Beneran gak apa-apa? Ga ada luka serius?" Tanya Eun Hyuk lagi, dirinya sangat khawatir sedari tadi.