"Hai by, ada apa?"tanya Mark kala melihat haechan yang tiba tiba saja datang ke kelas Mark, padahal jarak fakultas Mark dan Haechan lumayan jauh.
"Tidak, aku hanya merasa bosan di kelasku, Renjun belum datang ke kampus"jawab Haechan sambil ngedusel kepalanya ke dalam dada bidang Mark.
"Kau merindukan ku?"Tanya Mark
"Setiap saat aku selalu merindukanmu kau tau"jawab Haechan
Jaemin dan jeno yang menyaksikan dua sejoli pacaran ini hanya memalingkan wajah, mereka sudah terbiasa dengan keadaan yang tidak menyenangkan ini. Dengan sekejap jaemin beranjak dari tempat duduknya untuk keluar dari zona tidak nyaman ini.
"Wooy mau kemana lo?"tanya Jeno yang merasa ia ditinggal sendiri sebagai obat nyamuk
"Cari renjun napa? Gosah ikut ntar lo ganggu"jawab ketus jaemin
"Yasudah sana pergi, kurasa renjun sudah ada di kelas"jawab Haechan.
Sekejap saja jaemin sudah tidak terlihat dari balik pintu, sepertinya Jaemin memiliki sihir cepat lari. Tinggallah jeno beserta dua sejoli yang asik bermesraan di bangku belakang tempat jeno dan jaemin duduk.
"Kau yakin mereka akan baik baik saja?"tanya haecham kala sudah tidak melihat jaemin di sekitaran kelas
"Kita berdoa saja semoga hubungan mereka baik baik saja"jawab Mark
"Apakah orang tua renjun dan jaemin mengetahui hubungan mereka?"
"Kurasa tidak"
*******
Hari ini Chenle sudah di nyatakan sembuh, dan sudah di izinkan untuk bersekolah, dirinya sangat bahagia sekali bisa belajar lagi di sekolah, dan bertemu dengan teman-temannya, ohh dia sangat merindukan teman-temannya itu..
"Papi akan bawakan Lele 5 Bodyguard, jika Lele perlu sesuatu minta saja pada mereka"
"Apa? 5? Ohh noo! Papi, Lele bukan anak-anak lagi yang perlu di jaga ketat!"
"Tapiii sayang..."
"Papi!"
"Sudahlah pi, jika Lele tidak mau, biarkan saja, jangan di paksakan" ucap mami Lay.
Suho hanya menghela nafas pasrah, jika istri dan anaknya sudah seperti ini, mana mungkin dia bisa membantah, dan dengan berat hati, Suho mengizinkan Chenle bersekolah tanpa di kawal oleh bbrp Bodyguard seperti biasanya, tapi Suho akan selalu mengawasi putri semata wayangnya itu menggunakan sebuah alat kecil yang di pasangkan pada telinga Chenle, agar setiap pergerakan Chenle terpantau oleh Suho, terkecuali jika Chenle ingin pergi ke Toilet maka alat itu akan terlebih dahulu di lepaskan dari telinganya.
Tak hanya itu, Suho juga memerintahkan ke 5 orang Bodyguard untuk mengawasi Chenle dari jarak jauh, Suho tak akan terlepas jika harus membiarkan putri semata wayangnya itu sendiri tanpa pengawal, bagaimana jika dia di culik oleh mafia-mafia liar di luar sana, secara Chenle adalah putri tunggal Kim Suho, orang terkaya di dunia, mustahil jika Chenle tidak di incar oleh sekelompok penjahat yang mencari keuntungan.
"Ya sudah, papi antar yaa.."
Mendengar ucapan sang papi, Chenle agak memicingkan matanya, menatap papinya heran "Ada apa dengan papi?"
Pertanyaan dari putri semata wayangnya membuat Suho terheran-heran "ada apa?? Papi baik-baik saja putri ku"
"Tidak seperti biasanya papi ingin mengantar ku, ??"
"Tidak ada salahnya bukan? Papi hanya ingin lebih lama bersama Lele, kan putri cantiknya papi baru sembuh dari sakit" ucap Suho sambil mencubit ke dua pipi putri kesayangannya itu.