part 3 : miss

267 21 1
                                    


Bacanya sambil denger winter bear nya V BTS

Happy reading

Soobin mengeratkan kembali mantel tebal yang ia kenakan, hari ini cuaca cukup dingin. Ia baru saja selesai dari acara berbelanjanya, di musim dingin seperti ini memang akan lebih baik jika kita mengurangi kegiatan kita di luar rumah.

Soobin memilih untuk berjalan kaki, menapaki jalan yang sedikit tertutup salju yang turun tadi malam. Sekantung besar belanjaan yang ada di tangan kirinya ia genggam dengan sedikit kuat, jalanan lumayan licin dan ia tak mau jika dirinya dan sekantung besar belanjaanya berakhir mengenaskan di atas jalanan yang licin itu.

Segelas coklat hangat yang ada ditangan kanannya ia minum sedikit demi sedikit. Ia berharap dengan begitu tubuhnya sedikit menghangat. Jarak apartemennya cukup jauh dari supermarket tempat dirinya berbelanja.

Langkah kaki panjangnya terhenti, di depannya nampak menjulang sebuah bangunan, sekolahnya dulu. Ia tersenyum saat kembali mengingat pertemuannya dengan orang yang kini telah mengisi hatinya, Choi Yeonjun.

Kakak tingkat yang suka sekali usil padanya. Tapi, Soobin tak pernah sekalipun kesal dengan hal itu, tak mampu lebih tepatnya, ia takkan pernah mampu kesal pada lelaki itu, meskipun pria itu seringkali usil padanya.

Berbeda 2 tingkat tidak menghilangkan sifat usil milik Yeonjun, meski begitu sifat Yeonjun itulah yang berhasil meluluhkan hati Soobin, dan menerima pernyataan cinta dari Yeonjun.

Soobin menghela nafasnya, berat. Seharusnya pria itu ada di sini, memeluknya dan menghangatkannya. Seandainya pria itu tidak mengikuti wajib militer, huft Soobin hanya bisa berandai-andai.

Seharusnya Soobin mengikuti pria itu, namun, ia dengan cepat menggeleng. Ia tidak boleh larut pada kesedihannya, Yeonjun pasti tidak akan suka, pikirnya.

Ia kembali melangkah, sesekali kembali menghangatkan tubuhnya dengan minuman coklat panas yang ia miliki. Ia harus sampai apartemennya sesegera mungkin jika tidak ingin berakhir membeku di jalanan karena suhu yang semakin meningkat selama musim dingin ini.

...

Soobin membuka pintu apartemennya dengan malas. Saat memasuki apartemennya ia sedikit terkejut dengan keadaan apartemennya yang gelap itu, pikirnya ia sudah menyalakan lampu sebelum pergi ke supermarket.

Pandangan Soobin berubah waspada, ia menaruh kantung belanjaannya di dekat pintu, pintu ia biarkan tetap terbuka, ia melangkah pelan menuju saklar lampu, baru saja ia melangkah lebih dalam ke apartemen sepasang tangan kekar menariknya dan memeluknya dari belakang.

Seandainya orang yang memeluknya tidak langsung membisikkan kata-kata 'tenang, ini aku' ditelinganya berkali-kali, sudah dipastikan segelas coklat yang cukup panas melayang kearah orang itu.

Saat mendengar suara itu ia segera menggeleng, apakah ia halusinasi karena terlalu merindukan pria itu? Pikirnya. Baru saja Soobin hendak menampar wajahnya guna untuk menyadarkannya yang ia pikir dirinya sedang halusinasi.

"Tak ada sambutan untukku? Apa kau tidak merindukan suamimu, sayang?" bisik pria yang ada di belakangnya, masih dengan memeluknya.

Jantung Soobin terasa berhenti berdetak, sungguh ia pikir suaminya, Choi Yeonjun, masih menjalani masa wajib militer hingga beberapa bulan kedepan.

"Aku terlalu mengejutkanmu ya?" tanya Yeonjun lalu tangannya meraih saklar lampu dan lampu kembali menerangi ruangan apartemen itu.

Begitu lampu mental, Soobin segera membalikkan badannya kebelakang, menatap tidak percaya pada sosok yang-em entah bagaimana pria yang telah menjadi suaminya beberapa tahun itu terlihat lebih seksi dari terakhir Soobin melihatnya.

"Membayangkan sesuatu, heh?" goda Yeonjun. Ia meraih sekantung belanjaan Soobin dan menaruhnya di atas meja makan, Soobin mengikuti Yeonjun yang pergi ke arah dapur setelah menutup pintu apartemennya.

"Kau berbohong padaku hyung, kau bilang kemungkinan besar kau kembali 2 bulan kedepan, tapi ternyata kau ada di Seoul sekarang, aku berani taruh saat kau memberi kabar tadi pagi sebenernya kau sudah di Seoul kan?" ucap Soobin setelah menutup bibirnya cukup lama.

Yeonjun tersenyum memelas, jangan sampai ini berakhir dengan Soobin yang merajuk padanya, ia ingin menghabiskan malam yang dingin ini dalam kehangatan Soobin, ayolah dia sudah menahan diri sejak lama. Sudah sewajarnya jika ia meminta hal itu pada Soobin bukan? "Maaf, aku pikir ini akan menjadi kejutan, sayang" Yeonjun memeriksa belanjaan Soobin, mungkin saja ada makanan yang ia suka di sana, yah walaupun ia akan memakan semua jenis makanan sih.

Pipi Soobin memanas setelah mendengar panggilan sayang untuknya. "Jangan mencoba untuk merayuku, hyung. Aku masih marah padamu"

Yeonjun tersenyum saat melihat Soobin memulai acara mengambek padanya itu. Yeonjun mendekat dan meraih tengkuk Soobin, melumat bibir yang selalu menjadi candunya.

Soobin mendorong Yeonjun saat merasakan pasokan udara miliknya menipis. Yeonjun segera melepaskan tautannya lalu menempelkan dahi miliknya ke dahi Soobin, dan kembali mengecup bibir Soobin singkat.

Soobin sangat merindukan pria itu, pria itu banyak berubah pikir Soobin, pria itu tidak lagi betingkah konyol saat Soobin marah dengannya.

"Kau banyak berubah" ucap Soobin, menyuarakan apa yang ada dalam pikirannya.

"Benarkah? Ya, mungkin memang begitu, tapi kau harus tahu bahwa ada yang tidak berubah dariku" ucapnya pelan kali ini Yeonjun memilih mengecup hidung Soobin.

Soobin merolling bola matanya malas. pikirnya tentu saja ada yang tidak berubah dari Yeonjun, tampannya, misalnya "Ya tentu saja, memang nya apa?"

"Aku yang akan tetap selalu mencintaimu, Soobin" bisik Yeonjun seraya tersenyum. Ia kini kembali mengecup bibir Soobin.

"Cheese, hyung" ucap Soobin dengan wajah memerah.

Yeonjun tertawa dan kembali membawa Soobin ke dalam pelukannya.

Fin.

Wow panjang juga, padahal aku pikir cmn 400 an words, padahal ide cerita ini tuh tbtb bgt munculnya, tbtb aja setelah aku bangun aku kepikiran plot cerita begini, karena dom ku lagi dingin bgt seriusan, aku jadi kepikiran ini ff 😂

Semoga terhibur, aku ngetiknya sambil senyum² sendiri kenapa Yeonjun softie bgt 😭😭

Ini juga karena aku hbis nonton TXT bawain lagu hug , ANJIR SUMPAH DEMI APA AKU MAKIN JATUH CINTA MA TXT 😭😭

Mana Yeonjun makin meresahkan, okee sekian bacotan dari aku.

Love you all

With love, arin
19.12.2020

Our Story (Yeonbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang