______________
teng teng teng
bel sekolah berbunyi. tanda kalo sekolah bakal dimulai sebentar lagi.
dan itu hal yang paling jeongwoo benci. ya, laki-laki berandalan bernama jeongwoo itu sangat benci dengan yang namanya belajar.
banyak yang bilang,
yaudah gak usah sekolah.
mending gak sekolah sekalian dari pada ngabisin duit orang tua.
kalo gak niat gak usah sekolah kali.
tapi, walau jeongwoo benci belajar, dia tau kalau orang tuanya berharap banyak sama dia. karna dia anak tunggal di keluarganya.
dengan kata lain, jeongwoo gak mau ngecewain orang tuanya.
kalo jeongwoo kasih tau alasan sebenarnya ke temen-temennya tentang dia yang tetep berangkat sekolah walaupun dia benci belajar, mungkin temen-temennya gak bakal percaya.
mana mungkin cowok berandalan kaya jeongwoo mau ngebanggain orang tuanya?
makanya, jeongwoo memilih untuk diam.
"anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru dari jogja." ucap bu guru yang membuat perhatian dari seluruh siswa tertuju padanya.
kecuali laki-laki yang duduk di pojok kelas dekat jendela. yang tak lain jeongwoo.
laki-laki itu lebih memilih melihat ke arah luar jendela ketimbang memperhatikan gurunya.
"ayo nak, perkenalkan diri kamu."
"h-halo, nama aku jihan regita. kalian bisa panggil aku jihan. semoga kita bisa saling membantu kedepannya." ucap si murid baru yang membuat seisi kelas gaduh setelah gadis itu memperkenalkan dirinya.
cakep woy, pengen gue gebet.
bening banget, insecure gue.
aduh lesung pipi nya gakuatt.
manis banget neng jihan.
sini duduk di samping abang.
lo minggir sana, biar jihan duduk di samping gue.
"sudah sudah. sekarang, nak jihan boleh duduk di pojok sana." tunjuk bu guru pada bangku di sebelah jeongwoo.
seisi kelas yang tadinya udah mulai tenang langsung berisik lagi.
gak salah apa itu bu guru, nempatin jihan di samping fuck boy?
kasian nanti jihannya kenapa-napa.
hati-hati jihan kalo jejer dia, bahaya.
dia orangnya galak.
jeongwoo kan gak pernah ngomong anaknya, sekalinya ngomong, misuh.
aduh neng jihan yang lemah lembut gini masa di jejerin sama preman pengkolan?
jeongwoo denger. jeongwoo denger itu semua.
bahkan saking seringnya jeongwoo dapet cibiran dari temen-temennya, dia sampe terbiasa sama cibiran-cibiran mereka.
jihan yang denger itu semua langsung meringis kasihan, "kok semuanya pada ngomong gitu sih, sama kamu? kamu gak papa?" ucapnya saat dia sudah duduk di bangku yang ada di samping jeongwoo.
jeongwoo gak jawab. dia diem dan masih setia natap keluar jendela.
jihan senyum, "kamu pengen cepet-cepet keluar kelas ya?"
karna risih, akhirnya jeongwoo noleh.
"bisa diem gak sih lo? bacot banget."
jihan gak kaget. dan dia jadi tau kenapa seisi kelas ngomongin jeongwoo kaya tadi.
jihan senyum lagi, "maaf ya, aku berisik."
terhitung jeda selama 10 detik sampai jihan berucap lagi.
"semoga kita bisa berteman baik." ucapnya ramah.
sementara jeongwoo hanya mendengus mendengar ucapan jihan.
©2O21, wednesday
l e t t i n g g o
KAMU SEDANG MEMBACA
letting go [✓]
Fanfiction𝖼𝗈𝗆𝗉𝗅𝖾𝗍𝖾𝖽 ✓ 𝖿𝗍. 𝗃𝖾𝗈𝗇𝗀𝗐𝗈𝗈, 𝗃𝗂𝗁𝖺𝗇 𝗍𝖾𝗇𝗍𝖺𝗇𝗀 𝗃𝖾𝗈𝗇𝗀𝗐𝗈𝗈 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗅𝖺𝗃𝖺𝗋 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗋𝖾𝗅𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗌𝖾𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗋𝗍𝗂 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗁𝗂𝖽𝗎𝗉𝗇𝗒𝖺. ⤹𝗌𝗍𝖺𝗍𝗎𝗌 : 𝖼𝗈𝗆𝗉𝗅𝖾𝗍𝖾𝖽...