O3. closer

570 149 28
                                    

____________

hari demi hari, jihan sama jeongwoo jadi makin deket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hari demi hari, jihan sama jeongwoo jadi makin deket. temen sekelas juga pada riuh bicarain kedekatan antara jeongwoo sama jihan.

sebenernya jihannya sih yang ngotot buat ngikutin jeongwoo kemanapun lelaki itu pergi.

contohnya kayak,

"jeongwoo mau ke perpus? ikut!"

"jeongwoo masih ada ekskul basket ya? aku bawain minum sama handuk ya?"

"jeongwoo ayo pulang bareng naik bis."

pokonya setiap hari jeongwoo selalu denger namanya disebut. gak pernah absen.

jeongwoo. jeongwoo. jeongwoo. dan jeongwoo.

"psst, jeongwoo."

jeongwoo yang lagi fokus ngerjain soal agak terganggu sama bisikan jihan.

"apaan?"

setelah selama ini jihan ngobrol sama jeongwoo, ternyata jeongwoo masih belom berubah. dia masih si jeongwoo yang kasar.

"kamu tau cara yang ini gak?"

tanpa ngeliat soal yang ditanyakan oleh jihan, jeongwoo langsung menggeleng, "gak."

"ih, kan kamu belom liat."

"diem, gak usah ganggu gue."

jihan cemberut. akhirnya dia jawab asal soal nya.

"jeongwoo."

"apa lagi sih han?"

"nanti pulang sekolah temenin aku ke toko es krim yuk."

jeongwoo mengernyit bingung. dalam hati dia berfikir, dia siapa sampe diajak cewek ke toko es krim berdua?

"hah? ngapain?" saking bingungnya, jawaban jeongwoo jadi ngaco.

jihan ketawa, "emang kalo ke toko es krim mau ngapain selain beli es krim?"

jeongwoo langsung bengong. lalu mengerjap dan sadar betapa bodohnya dia.

ya beli es krim lah jeongwoo tolol. batin jeongwoo.

"kenapa harus sama gue?"

"karna aku mau nya sama kamu."

jeongwoo masih normal guys, dia juga cowok. apa lagi yang ngajak berduaan cewek se cantik jihan.

otomatis hati jeongwoo jadi dugun dugun gak karuan.

jangan bilang dia mau confess ke gue? batin jeongwoo.

dia masih belom siap nerima cintanya jihan kalo misal jihan beneran mau confess ke dia.

geer banget nih berandal satu.

sepulang sekolah, akhirnya jeongwoo menyetujui ajakan jihan untuk menemaninya ke toko es krim.

sesampainya di sana,

"lo duduk aja han, gue yang pesenin. lo mau rasa apa?" tanya jeongwoo.

jihan senyum. benar kan dugaan dia kalo jeongwoo itu baik. buktinya dia nunjukin sifat gentle nya sebagai laki-laki ke jihan.

"aku mau rasa cookies and cream aja."

"itu aja? gak beli yang dua tumpuk?"

"iya, itu aja."

"yaudah, sana buruan cari tempat duduk."

setelah jeongwoo selesai pesen dan bawa es krim pesenan mereka, mereka duduk berhadapan dan hanya terdiam menatap es krim masing-masing.

karna jeongwoo ngerasa ada yang ngeganjel di pikiran dia, jadi lah dia yang bersuara lebih dulu.

"lo mau ngomongin apa han?"

jihan menatap jeongwoo kaget. kok jeongwoo bisa tau kalo ada yang mau di omongin sama dia?

apakah jeongwoo ini cenayang? ponakannya roy kiyowo jangan-jangan?

"k-kok kamu tau kalo aku mau ngomongin sesuatu?"

"keliatan dari gelagat lo." ucap jeongwoo santai sambil menjilat es krimnya.

jihan menghela nafasnya pasrah, "sebelumnya, kalo kamu heran kenapa aku ngomongin hal ini ke kamu, itu karna satu-satunya orang yang aku percaya cuma kamu, jeongwoo."

jeongwoo menghentikan aktivitas menjilat es krimnya.

"aku punya penyakit leukimia. dan itu udah dari lama. kayanya waktu aku tk, aku udah di diagnosis kena leukimia."

jeongwoo masih diem. dengerin penjelasan jihan dengan tenang.

"dan sebentar lagi, kayanya aku bakal mati."

















































"oh, selamat ya?"





























©2O21, wednesday
l e t t i n g   g o

letting go [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang