...
"Bangun!" Teriakku panik, menggoyang-goyangkan tubuhku yang entahlah sudah mati, pingsan, mati suri? Aku juga tidak tau.
"Bangun!"
"Hyung sedikit lagi, aku masih ngantuk." Hyung? Hyung siapa?
"Kyaaaa!" Heol, sama persis dengan apa yang kulakukan. Dari yang kuperhatikan, sepertinya laki-laki itu kaget dengar suaranya berubah.
"Hushh! Nanti tetangga dengar."
"Tu-tunggu kenapa a-"
"Jangan tanya kepadaku." Ish, memang aku tidak tau apa-apa. Aku sama bingungnya dengan manusia itu. "Kyaaa! Apa yang terjadi dengan wajahku!" Heol~ bukannya tadi dia duduk mematung di kasurku? Kenapa sudah ada di meja rias? Dan apa tadi dia bilang?! "Yak mukaku tidak sejelek itu!"
"Aku tidak bilang muka su-sunbaenim jelek."
"Arraseo, arraseo."
"Kamu Jeno kan? Jeno NCT?"
"I-iya."
"Kemarin kamu ke dukun ya?"
"Apa?
-Ngaklah!"
"Lalu, kenapa kita bisa kayak gini?" Aku menatap tajam gadis didepanku, berusaha menginterogasi gadis itu.
"Aku ngak bohong Sunbae."
"Atau jangan-jangan kamu kena karma ya?" Dia menggeleng-gelengkan kepalanya cepat, lantas menatap tajam ke arahku.
Hehh- kok tiba-tiba aku yang diinterogasi?
"Sunbae pernah pakai ilmu hitam ya?"
"Hih, mana ada!"
"Ya siapa tau kan? "
...
"Hei jangan lompat-lompat kayak gitu! Kalau tubuhku lecet kamu mau tanggung jawab?" Protesku, merasa risih melihat manusia itu menari-nari tidak jelas dari tadi.
"Sunbaenim badanmu ringan sekali!"
"Aku tau!"
"Jadi apa yang harus kita lakukan sunbaenim?" Tanyanya duduk di atas kasur.
"Bisa panggil Noona aja gak? Aku agak risih dipanggil sunbaenim, serasa tua banget."
"Eh-m Okey."
Aku mengambil laptopku dari atas meja, lantas mencari informasi seputar hal aneh yang kualami saat ini. "Heh kok ngak ada?"
"Ya ampun Noona! Iya-iyalah ngak ada."
"Who knows?"
Aku menutup laptopku lalu berkata, "Kalau begitu kita jalani saja dulu. Kamu jadi aku dan aku jadi Lee Jeno." Memang ini satu-satunya hal yang bisa kita lakukan bukan? "Tapi jangan kasih tau siapa-siapa ya? Bisa bahaya kalau berita ini sampai ke telinga publik"
"Baik Noona!"
"T-tapi Noona, bagaimana kalau aku tidak kembali ke tubuhku?
"Hei percaya dirilah sedikit!"
"Eh-m okey. "
"N-noona!" Cicit Jeno pelan, berusaha menyingkirkan suasana awkward di tempat ini. Menurutku wajar sih, soalnya kami baru ketemu hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switchin'
Fanfiction'T-tunggu, aku siapa? aku dimana?' kira-kira seperti itulah reaksiku ketika pertama kali bangun sebagai LEE JENO. Ee-um kalau dipikir-pikir lagi, menjadi Lee Jeno tidak seburuk itu kok! teman-temannya baik, perhatian walaupun kadang sedikit jahil pl...