Jangan lupa follow akun author + vote dan comment yaa, thank you💖🌹
...
"Hyung cepat bangun! Mark Hyung suruh kumpul di meja makan."
"Hah?" Tanyaku, sedikit bingung. Hei bagaimana tidak, aku baru saja bangun lalu tiba-tiba anak ini muncul dipintu kamarku.
"Cepetan Hyung!"
"Iya-iya."
"Heiii kita dapat jatah libur loh."
"Serius Hyung?!" Tanya Chenle antusias, aku sih biasa-biasa saja. Toh palingan hanya menghabiskan waktu di kamar.
"Iya, hadiah karena kemarin dapat soty di MAMA." 2 minggu lalu lebih tepatnya.
"Beneran Hyung? Aku udah mau pesan tiket." Tanya Chenle, menunjukan aplikasi travel di ponselnya. Memang sih dari kemarin Chenle yang paling semangat minta dikasih hari libur, katanya mau ketemu ponakan di China.
"Chenle, jangan lupa tiketku juga!" Teriak Renjun buru-buru datang dari arah dapur lalu duduk di samping Chenle.
"Sudah Hyung, sudah kumasukkan."
"Aku ngak bohong,
-see tiketku sudah ada." Jawab Mark Hyung, menunjukkan tiket pesawatnya.
"Hah, Mark Hyung berangkat besok?"
"Iya hehehehe, My Mom yang pesan tiketnya sih."
"Renjun tiketmu dan tiketku sudah ada ya?"
"Sipp, thank you Le!"
"Ehh kok jadi pulang kampung semua?" Tanya Jisung.
"Bukan aku!"
"Jaemin dan Haechan Hyung bagaimana?"
"Balik ke Jeonju."
"Disuruh eomma pulang ke rumah."
"J-jadi aku tinggal dirumah sendirian?"
"Lalu kau anggap aku nyamuk di dorm?"
"Hehehehe, lupa Hyung."
"Wahh benar-benar ya, rupanya Jeno kita sudah bukan No jam lagi."
...
Ting tong~
"Noona?" Ketika pintu itu terbuka, buru-buru aku masuk ke dalam mengabaikan gadis yang ada di depan pintu. Bukan bermaksud ngak sopan ya, tapi barang bawaanku berat banget jadi aku cepat-cepat masuk ke dalam, kalau tidak pasti kusapa duluan kok!
"Hot pot?" Tanya Jeno antusias, buru-buru mengintip ke dalam papper bag yang kubawa.
"Makanan kesukaanmu kan?"
"Noona tau dari mana?"
"Kemarin Jaemin beliin aku hot pot, katanya itu makanan kesukaanku." Jawabku, mengeluarkan mangkok tupperware dari dalam papper bag.
"Nih sama susu coklat."
"Noona!!!! MAKASIHH." Astaga bikin kaget saja.
"NOONAAA HOT POTNYA PEDAS!" Aku terperanjat kaget, ketika suara cempreng itu masuk ke dalam gendang telingaku.
"Iya-iya sabar, ini lagi panasin airnya." Pokoknya harus banyak-banyak sabar kalau sama Lee Jeno, maklum masih remaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switchin'
Fanfiction'T-tunggu, aku siapa? aku dimana?' kira-kira seperti itulah reaksiku ketika pertama kali bangun sebagai LEE JENO. Ee-um kalau dipikir-pikir lagi, menjadi Lee Jeno tidak seburuk itu kok! teman-temannya baik, perhatian walaupun kadang sedikit jahil pl...