Jangan lupa follow akun author + Vote & comment juseyo. Thank you🤧💞
"BOO!"
"Aigo kamchagiya." Sapa Lisa, meledek dengan nada Doyoung Hyung.
"Kamu ngapain disini?"
"A-2 hehehe..." Jawab Jeno memperlihatkan tiketnya kepada laki-laki di sampingnya.
"Bukannya dapat first class ya?" Tanya Lisa, bingung. Yang ia tau, manajer selalu memesan tiket first class untuk mereka, tadi Lisa sempat lihat Jenni, Rose, sama Jisoo kedepan kok.
"Kutukar dengan seat ini." Ujar Jeno, buru-buru duduk disamping Lisa ketika pramugari meminta penumpang duduk di seat mereka masig-masing.
"Kenapa?!" Tanya Jeno tidak habis pikir dengan gadis yang duduk di sampingnya.
"Tidak ada teman Noona! Kalau disini kan ada Noona."
"Astaga Lee Jeno."
"Kenapa? Makanannya sama kan? kursinya juga nyaman. See sangat nyaman!." Ujar Jeno, menekan tombol, yang membuat kursinya menjadi tempat tidur. Ngomong-ngomong ini business class.
"Terserah kau." Jawab Lisa, lanjut menonton drama di iPad miliknya.
"Noona nonton apa?
"The Heirs."
"Bagus ya?"
"He-em." Lisa menganggukan kepalanya.
"Noona."
"Hmm?"
"Tidak bosan ya?"
"Tidak." Jawab Lisa, mengabaikan gadis yang duduk disampingnya.
"Noona?"
"Apa?"
"Bosan." Rengek Jeno, bingung harus bikin apa.
"Kamu bawa ponel kan?"
"Iya."
"Yaudah main game aja."
"Aku adanya game 2 player."
"Terus?"
"Ya ngajak Noona mainlah!"
"Dih malas banget."
...
"Noona, -udah sampai." Jeno membangunkan Lisa yang tetidur pulas di kursi sebelah.
"Hoam!" Lisa menggerakkan badannya, menimbulkan bunyi krek-krek di sekitar tubuhnya.
"Noona cepatan!"
"Iya-iya sabar, ngak liat ya barangmu banyak banget?" Rutuk Lisa, kesusahan mengambil koper yang ada di bagasi.
"Hehehe sini kubantu."
"Jangan-jangan! Yang ada tambah bikin susah, kamu pegang tasku," Lisa mengoper tas ringannya kepada Jeno. Dan meletakkan 2 buah koper berukuran sedang itu di koridor sempit pesawat. "-Koper, aku yang bawa."
'Heh, kemana anak itu? -astaga, lagi melamun ya?'
"Palli!" Teriak Lisa heran melihat Jeno mematung di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switchin'
Fanfiction'T-tunggu, aku siapa? aku dimana?' kira-kira seperti itulah reaksiku ketika pertama kali bangun sebagai LEE JENO. Ee-um kalau dipikir-pikir lagi, menjadi Lee Jeno tidak seburuk itu kok! teman-temannya baik, perhatian walaupun kadang sedikit jahil pl...