Pasca perceraian kedua orangtuanya. Pemuda bernama asli Dong shi cheng atau winwin ini memilih untuk mengambil jalan nya sendiri. Sering nya terabaikan membuat hati nya terasa mati. Lagipula dengan atau tanpa kehadiran nya tak akan ada ngaruhnya karena kedua orang tua yang egois dan jarak cukup jauh antara dia dengan adik nya. Yah mungkin sementara waktu dia ingin mencari ketenangan sekaligus jatidiri. Namun, siapa sangka dia malah terjatuh pada seorang wanita yang terlihat menarik di matanya. Perbedaan usia bukan masalah karena winwin seperti menemukan sesuatu yang pas di hatinya.
Kisah romansa sedikit melankolis versi Hyena-WinWin
Tears are Falling
---------------
Hongkong – spring 2017
Atas rekomendasi dari seorang kenalan nya, Hyena mendapat sebuah tempat tinggal di kota yang sedang dia jajaki sekarang.
Bangunan minimalis itu kini ada di hadapan nya. Dengan senyum percaya diri ia akan melangkah masuk dan memulai hidup baru nya. Namun, sebelum itu Hyena hendak mengambil ponsel dan memfoto nya.
1….2….3…
Hyena menghitung dalam hati. Seketika kamera nya sudah siap. Seorang pria jangkung menghalangi nya. Merasa kamera itu terarah padanya. Tangan nya menutup seluruh bidikan nya hingga layar jadi gelap.
“Woy!” Hyena mulai mode galak ,merasa tingkah orang itu amatlah tak sopan. Tapi dengan kalem Ia melepas setelah Hyena tak lagi mengarahkan kamera nya.
“Jadi ini rekomendasi tuan Shin, lumayan” orang itu berguman sendiri. Kemudian melangkah masuk. Hyena mengernyit bukankah rumah ini di sodorkan untuk nya. Karena penasaran, maka ia pun mengikuti.
“Roomate? Ahh lu gak bilang sama gue ho!!” Hyena mencak-mencak pada seseorang yang ada di telepon. Ekspetasi nya lenyap sudah tentang keinginan menguasai rumah ini sendirian. Nyatanya dia malah dapat partner dari Shenzen dan ternyata malah seorang lelaki.
.
Berhubung kedua nya sudah masuk kedalam ruangan. Mustahil Hyena masih bersikap kekeuh dengan ego nya maka, dia pun mencoba basa-basi pada pemuda yang sedari tadi begitu cuek. Bahkan tak peduli meskipun mendapatkan roomate seperti nya.
“Jung Hyena!!” ucapnya sambil mengulurkan tangan. Sejenak mengalihkan perhatian orang itu yang sedang sibuk memperhatikan dekorasi rumah.
“Winwin!” balas nya seadanya. Tapi, Hyena dapat merasakan halus nya kulit pria ini juga jantung nya mendadak berdebar cepat.
‘Eh apaan nih?’ Hyena blank untuk beberapa detik sebelum ia menyadarkan situasinya sendiri. Cowok itu segera beralih menuju kamar yang ada di lantai satu dekat dengan tangga yang menghubungkan dengan lantai dua. Namun-
“Tunggu!” Hyena menarik ujung mantel nya hingga orang itu berbalik dan menghadapnya.
“Kenapa sikap lo kaku banget? Gak lo tanya dulu ,gue mau ambil kamar dimana?” Hyena menelan ludah rasanya keki sendiri mendapat pengabaian dari seorang yang jelas-jelas adalah partner nya. Winwin berpikir dalam diam. Kemudian tersenyum.
“Biasanya wanita memilih kamar yang aman. Jadi aku rasa di atas tempat mu” ujar nya dengan persepsi sendiri. Hyena menghela nafas kemudian mengangguk dan membiarkan Winwin melanjutkan langkah nya.
NOTE :
Gue gak ngadi-ngadi nih ff dibuat emang tahun 2017 dan baru sekarang di publish dimari. Iseng aja sih.. So don't baper ya.. Hehe.. ✌️🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears are falling (21+)
FanfictionSebagai penulis lepas, Hyena selalu mencari inspirasi dimana pun kapan pun. Hidup yang tak mau terikat dan bebas. Itulah prinsipnya. Sekarang, dia ingin mencari suasana baru untuk mendatangi negara yang terkenal dengan sisi unik nya. Yaitu...