Sejak kejadian malam itu~
Winwin tidak pernah lagi berangkat bersama Kun dan membiarkan orang itu ke kantor lebih dulu sementara Winwin sengaja mengulur waktu untuk belama-lama di kamar mandi. Jujur dia kesal karena pada awalnya memang Winwin tak ingin berbagi Hyena apalagi sampai melakukan sex berkali-kali. Tapi, Winwin tak bisa menolak saat Kun mulai bertingkah agresif pada Hyena. Diakui gadis itu terlalu hot untuk memancing nafsu kedua nya. Tapi tetap saja Winwin ingin memonopoli nya.Tok tok!
Sejenak perhatian nya teralihkan dengan ketukan pintu. Winwin sedang memakai dasi nya.
“Masuk saja!” sahut nya. Tak lama pintu itu terbuka, Hyena masih mengenakan kaos santai nya sambil membawakan beberapa potong baju ke kamar nya.
“Punya lo dan Kun. Kemarin kebawa sama cucian gue!” ujar nya sambil nyengir. Hyena merasakan aura dingin pada Winwin sejak malam itu hingga ia tak berani lama-lama bertatapan mata dengan nya. Apalagi basa basi.
“Gue keluar ya!”
Baru saja tiga langkah winwin memanggilnya.
“Bisa tolong bantu aku, Pasangkan dasi ini!” pinta nya sambil berjalan kearah nya. Hyena menurut, meski tak begitu pandai memakaikan dasi, tapi ia mencoba untuk membuat penampilan nya rapi. Melihat nya dari dekat membuat perasaan Hyena meluap untuk nya. Dia kangen dengan cowok ini dan saat-saat mereka masih berdua. Sebelum ada Kun.
“Sudah!” Hyena tersenyum puas. Ternyata hasilnya gak buruk amat. Ia pun melangkah mundur untuk keluar dari kamar winwin. Sedangkan pria itu sudah siap untuk berangkat ke kantor.
“Win~~” Hyena berbalik badan, dan langsung memeluk nya. Tinggi yang kontras membuat Hyena sedikit berjinjit untuk meraih leher sang namja. Ia pun menyusup kan kepala nya di leher winwin dan menghirup aroma tubuh nya.
‘Kapan? Kita bisa punya waktu berdua? Apa selama nya gue jadi partner kalian?’
tiba-tiba saja hatinya merasa mellow . Perlahan ia merasakan hempasan winwin yang melepaskan kaitan tangan nya.
“Maaf, Aku hampir terlambat. Aku pergi.. Bye!” saat langkah kaki nya menjauh, Hyena menjadi hampa
Rasanya sekarang justru dia yang merasa kesepian.
‘Apa ini cinta?’ satu hal yang membuat Hyena malas adalah perasaan itu . Cinta dimana seseorang bisa bertindak diluar kebiasaan dan menjadi sosok yang lain. Cinta itu sesuatu yang magic menurut nya. Tapi karena cinta pula, Hyena bisa merasakan kehangatan dalam hati nya. Namun sekarang – semua itu malah menguap seperti udara.
“Hufthh~” Hyena keluar dari kamar winwin , bahkan bau nya masih terasa di hidung nya. Hyena akan mencari pelampiasan untuk mengalihkan perasaan nya ini. Yah dia butuh teman curhat sekarang.
***Setibanya di kantor, Winwin berpapasan dengan Kun yang sedang bicara dengan senior nya. Ya, dia memang mudah akrab dengan siapapun karena sikap yang hangat maka banyak orang yang suka. Kebalikan nya, Winwin begitu canggung dan kaku untuk bergaul. Namun dia akan serius jika bekerja. Tak ada tegur sapa, mungkin saja Kun tak melihat sedangkan Winwin melengos jalan gitu saja dengan cepat memasuki lift.
“Kau mengerti kan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears are falling (21+)
FanfictionSebagai penulis lepas, Hyena selalu mencari inspirasi dimana pun kapan pun. Hidup yang tak mau terikat dan bebas. Itulah prinsipnya. Sekarang, dia ingin mencari suasana baru untuk mendatangi negara yang terkenal dengan sisi unik nya. Yaitu...