Kun baru saja kembali , saat membuka pintu kamar tak ada sosok sahabat nya yang kini sedang perang dingin. Selama bertahun-tahun menjalin persahabatan tapi baru kali ini dia merasa kesal dengan sikap Winwin yang begitu posesif. Apalagi hubungan nya dengan Hyena hanyalah sebatas partner.
Harusnya dia juga mau berbagi kecuali jika winwin memang sungguh2 menyukai nya.
Jika melihat sisi ego nya, Kun juga merasakan hal yang sama. Dia menyukai perempuan satu2 nya dalam rumah ini. Lalu karena nya dia harus bertentangan dengan winwin?. Ironis sekali.
“Pasti dia ada dikamar nya” Kun bermonolog sambil menduga duga. Tak mau ambil pusing, Kun merebahkan dirinya di ranjang melepas tubuh lelah nya. Perlahan rasa kantuk menyerang nya dan dia pun tertidur dalam waktu singkat saja.
.
.
Hyena berguling menindih tubuh Winwin , usai rounde pertama biasanya Hyena selalu lelah tapi kali ini dia terlihat baik-baik saja.“Apa?” merasa di perhatikan, Winwin membalas tatapan Hyena yang senang memainkan bibir nya dengan jemari nya.
“Lo gak balik ke kamar?”
“Malam ini aku bersama mu” ujarnya. Hyena tak ingin tanya lebih detail masalah nya dengan Kun. Karena dia sudah tahu jawaban nya.
“Gue harus akui satu hal sama lo! Kalau gue itu___” Hyena menarik nafas, memantapkan hatinya sambil menjatuhkan kepala nya di dada winwin. Mendengar detak jantung nya.
“Gue menyukai lo sangat-sangat suka. Lebih dari itu sih sebenarnya . Gue__” rasanya malu banget untuk mengatakan cinta. Ini bukan gaya nya menembak seorang lelaki lebih dulu.
“Yah. Seperti itulah.” jemari hyena mengitari nipple winwin dan mencubit2 nya gemas.
“Hey… Jangan membuat ku seperti serigala loh.. Kau juga yang akan sakit nanti nya” Hyena mendongak, kemudian tersenyum cantik. “Kau menyukai ku?” tanya Winwin sekali lagi. Hyena mengangguk.
“Kalau begitu cium aku” pinta nya. Tanpa keberatan, gadis itu menaikan kepala nya, meraba rahang winwin sebelum bibir mereka saling bertemu dan memagut satu sama lain.
‘Sudah seharus nya seperti ini kan? Your is mine. Hyena’
Winwin merengkuh tubuh nya dengan erat , seolah tak memberikan ruang sedikit pun padanya. Kemudian, mereka berguling menjadikan posisi Hyena di bawah. Masih saling berperang lidah, tangan Winwin meremas dada Hyena. Sementara junior nya kembali ereksi. Tanpa ragu, winwin kembali memasukan nya dan menggenjot nya penuh nafsu.
.
.
***
Seperti biasanya, Hyena menghabiskan waktu di rumah terlebih saat sore menjelang malam. Ia lebih banyak menyendiri atau memasak untuk makan malam. Seperti biasanya pula kedua pemuda itu tak akan pulang lebih awal. Yah hyena pun memaklumi kegiatan yang super padat dari anak-anak manusia ini.
.
Saking fokus nya berkutat dengan alat masak nya sampai tak menyadari jika Kun berjalan kearah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears are falling (21+)
FanfictionSebagai penulis lepas, Hyena selalu mencari inspirasi dimana pun kapan pun. Hidup yang tak mau terikat dan bebas. Itulah prinsipnya. Sekarang, dia ingin mencari suasana baru untuk mendatangi negara yang terkenal dengan sisi unik nya. Yaitu...