Chanyeol berusaha tersenyum senang pada pasangan suami istri yang baru saja sah beberapa menit yang lalu di mata hukum dan agama.
"Terimakasih, karena kau sudah mau datang ke sini ... dan maaf." Gadis yang sudah berubah status itu menundukkan kepalanya, dia tidak sanggup melihat senyum Chanyeol yang dipaksakan.
"Hei, sudahlah. Tidak apa-apa, kau hanya menuruti keinginan orang tuamu. Jadi, tidak perlu meminta maaf. Aku tidak apa-apa."
Chanyeol berusaha mempertahankan senyuman saat mengatakan itu. Bohong jika Chanyeol baik-baik saja, buktinya semalam dia melampiaskannya pada minuman.
"Kalau begitu, aku akan kembali," ucapan Chanyeol berhenti sejenak untuk mempersiapkan senyuman terbaiknya, "dan aku berharap kau selalu bahagia dengan kehidupan barumu, Seulgi. Aku pamit."
Chanyeol langsung berjalan keluar gedung pernikahan, dia tidak mau berlama-lama di sana.
'Aku berdoa semoga kau segera mendapatkan kebahagiaanmu, Chan', batin Seulgi melihat punggung Chanyeol yang perlahan hilang dari pandangannya.
*****
Park Chanyeol, pria yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh lima sentimeter. Pria berumur dua puluh delapan tahun, pria yang sudah menduduki posisi tertinggi di perusahaan keluarganya disaat dia masih muda, serta anak tunggal di keluarga Park.
Usaha keluarga Park bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. Memiliki beberapa hotel di Seoul, Jeju, Busan dan Incheon. Masing-masing hotel mendapatkan gelar bintang lima, atau bisa dibilang dengan hotel yang paling banyak dicari dan selalu dipuji setelah menginap di salah satu hotel milik keluarga Park.
Chanyeol sebagai anak tunggal sering merasa tertekan dari sisi percintaan, apalagi kakek dan neneknya dia selalu didesak untuk segera berkeluarga. Dengan alasan mereka sangat menginginkan menggendong cicitnya sebelum Tuhan memanggil.
Maka dengan itu Chanyeol berusaha mencari sosok perempuan yang sesuai dengan tipenya, agar keluarga terutama kakek dan neneknya diam.
Sebulan kemudian Chanyeol tidak sengaja bertemu dengan teman semasa SHS dulu.
Klasik memang awal mula mereka bertemu. Di mana Chanyeol tanpa sengaja menumpahkan kopi miliknya ke baju temannya itu. Dan dari situlah mereka menjadi dekat satu sama lain.
Selama masa pendekatan, mereka menemukan kecocokan kecuali selera pada musim. Chanyeol menyukai musim dingin sedangkan Seulgi -teman semasa SHS dan sekarang sedang melakukan pendekatan- menyukai musim panas.
Tapi hal itu tidak mempengaruhi hubungan mereka, bahkan bisa saling melengkapi. Di saat musim panas maka si musim dingin akan berusaha membuat sejuk si musim panas, dan kebalikannya di saat musim dingin maka si musim panas akan menghangatkan si musim dingin. Mereka berdua sangat cocok, kan?
Mereka berdua memutuskan untuk berpacaran setelah masa pendekatan selama sebulan. Dan selama mereka berpacaran mereka belum dikenalkan ke keluarga masing-masing.
Selama satu tahun hubungan mereka selalu dipenuhi dengan canda tawa, dan sedikit percekcokan, selebihnya diisi oleh kebahagiaan.
Pertengahan musim semi, 2021.
Seulgi meminta Chanyeol untuk bertemu di Cafe yang sering mereka kunjungi.
Kebetulan sekali Chanyeol ingin mengajak bertemu dengan Seulgi, namun kekasih hatinya sudah memintanya lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet [Chansoo] -End- ✔️
RomanceJika ada yang bertanya pada Chanyeol, "Musim apa yang paling tidak disukai?" Maka Chanyeol dengan lantang akan menyuarakan, "MUSIM PANAS!" Yups! Pria jangkung itu sangat-sangat tidak menyukai dengan musim panas, entah karena alasan apa. Hanya dia...