"Lo pacaran ama yeonjun kan?"
.
.
."Jun, Lo kemarin kemana aja sih?!" Pria yang bernama na jaemin bertanya dengan cepat saat yeonjun baru saja memasuki kelas di susul dengan raut wajah khawatir Mili Mark dan juga Lucas.
Yeonjun yang mendapat serangan tiba-tiba itu seketika memijit pangkal hidungnya pusing, ohh ayolah dia sedikit lelah saat ini.
"Jun ayo jawab!!" Lucas dengan hebohnya memegang kedua bahu yeonjun lalu menggoyangkan badan itu maju mundur dengan tidak sabaran.
"CK! Pusing bego!" Yeonjun menepis kasar tangan Lucas. Gila aja, nih Babon tenaganya kuat juga men.
"Yaudah jawab dulu pertanyaan kita, Lo kemarin kemana aja?. Di hubungin nggak bisa, bahkan kakek Lo aja sempat nelpon ke rumah gue nanyain kabar Lo yang katanya nggak pulang selama dua hari" Mark angkat suara, sungguh dia khawatir juga Ama nih bocah.
Yeonjun meringis pelan sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal "oke, oke gue bakalan jelasin. Tapi biarin gue duduk dulu, oke"
Ke-tiga sahabatnya itu mengangguk lalu mempersilahkan yeonjun untuk menuju bangkunya.
Dengan pelan dan sedikit hati-hati yeonjun menempatkan bokongnya di atas kursi. Membuat ke tiga sahabatnya yang menyaksikan pergerakan itu mengerutkan keningnya sedikit merasa aneh.
"Lo kenapa?" Tanya Lucas.
"Nggak papa kok"
"Tapi ekspresi Lo kaya kesakitan banget, Lo ambeien?" Kali ini Mark yang bertanya, karna tumben aja gitu seorang yeonjun menduduki kursinya dengan lembut dan hati-hati, biasanya pake tenaga dalem dan terkesan bar-bar.
"Ambeien-ambeien bapakkau!, Cuma perih doang dikit" Yeonjun ngegas, ya kali dia ambeien. Hello, ini tuh ulah si kelinci yang punya sifat kek Dajjal itu, tahu!. gempur dia sampe lemas, untung nggak pingsan.
"Atau jangan-jangan bekas tauran kemarin ya? Mereka bogem bokong Lo gitu?" Jaemin ber-ansumsi dengan heboh membuat satu kelas terfokus kepada ke-empat siswa yang terkenal berandalan itu.
"Siapa yang bogem bokong Lo?" Suara Taehyun yang muncul secara tiba-tiba membuat atensi sekelas menjadi terfokus kearahnya tak terkecuali dengan ke-empat siswa yang sedang berkumpul di meja pojok belakang dekat jendela itu.
Taehyun Tampa ragu berjalan memasuki kelas teman-temannya itu sedikit terburu-buru. tidak peduli dengan tatapan yang masih terfokus ke arahnya dia terus berjalan sehingga sampai ke tempat teman-temannya berada.
"Siapa yang bogem bokong Lo?" Sekali lagi dengan aura yang suram Taehyun kembali bertanya.
"Apa sih Lo pada!, Nggak ada yang bogem bokong gue bangsat!" Yeonjun mengelak, ya kali bokongnya kena bogem. Wong, kemarin yeonjun nggak dapat Bogeman yang berarti bahkan dia masih sempat ngerokok tuh.
"Coba sini gue lihat" Lucas Tampa banyak bacot mengulurkan tangannya bersiap untuk menurunkan celana sekolah milik yeonjun bermaksud untuk mengecek keadaan bokong yeonjun.
"Eh, eh! Lo mau apain gue anjing!" Yeonjun berontak dengan bar-bar dia menepis tangan Lucas sehingga Lucas kesulitan.
"Woi! Lo pada, bantuin gue dong!"
Mendengar hal itu ke-tiga orang lainnya membantu Lucas sehingga membuat yeonjun kalang kabut. Eh, ini beneran dia mau di telanjangin di sini?!. Teman-temannya udah pada gila ya!!.
"WOI! BANGSAT!!, LO BER-EMPAT MAU PERKOSA GUE DI SINI YA!!!. KAMPRET, STOP WOI ATAU GUE KEBIRI BATANG KALIAN SATU-SATU!!" yeonjun teriak dengan wajah memerah padam antara malu Ama marah. Anjim, kemarin malam dia habis di perkosa Ama korban Bullyan nya. Ya kali sekarang dia di gengbeng Ama teman-temannya sendiri. Nih author ya, bener-bener jahanam!.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEVIL (soojun/binjun)
Teen FictionSoobin yang membakar dua kelas sekaligus dengan sangat terpaksa harus di keluarkan dari sekolah. Ayah namjoon pusing, sehingga soobin di paksa bersekolah di kota sebelah dan mengancam dengan mengunakan nama ibunya agar soobin bisa bersekolah dengan...