part 3| Bullying

4.3K 609 225
                                    

"mari kita lihat"
.
.
.

Soobin tiba-tiba saja berdiri dari bangkunya Hingga membuat satu kelas kini terfokus pada pria berlesung pipi itu. Tak terkecuali beomgyu yang kini menatapnya dengan tatapan bingung.

"Iya, ada apa soobin?" Tanya guru yang lagi menjelaskan di depan dengan mata yang menatap soobin dari balik kecamatannya yang lumayan merosot dari hidung si guru.

"Saya izin ke toilet sebentar" ucap soobin dan di anggukkan begitu saja oleh guru yang kini sudah berbalik melanjutkan kegiatan belajar mengajarnya. Membiarkan soobin keluar dari kelas yang hampir membuat soobin pusing.

Ohhh ayolah ini adalah rekor terlamanya berada di dalam kelas dengan duduk manis sambil memperhatikan guru yang mengajar. Sungguh ini hampir membuat soobin gila karna belum terbiasa.

Kini soobin sudah tiba di toilet sekolah, tadi agak sempat kebingungan sih soalnya soobin belum tahu letak toilet sekolah ini. tapi dengan insting dan juga firasatnya yang suka sok tahu, soobin akhirnya sudah berada di dalam toilet seperti sekarang.

.
.
.

"Jun mau ke mana Lo?" Mark bertanya saat melihat yeonjun yang kini sudah berdiri dari duduknya.

"Ke toilet. Kebelet gue, kenapa? Mau ikut?" yeonjun berucap ngaur

"Idih najis. Gue cuma mau nitip minum Donga. Aus gue" ucap Mark meladeni omongan ngaur yeonjun sambil berdigit ngeri.

"Eh, gue juga nitip cilok dong"

Yeonjun memutar matanya malas "ogah. Beli sendiri sana, lagian gue juga mau ke toilet bukan ke kantin" tolak yeonjun mentah-mentah lalu pergi begitu saja meninggalkan teman-temannya yang kini menatap punggungnya kemusuhan.

Yeonjun saat ini sudah sampai di toilet cowok. Berjalan menuju salah satu urinal lalu berdiri di depannya. Tangannya bergerak untuk menurunkan resleting celananya. Kepalanya mendongo ke atas. dan tampa sengaja Pandangannya melihat seseorang yang kini melakukan hal yang sama di sampingnya.

Saat menyadari seseorang itu. Mata yeonjun yang nakal kini turun ke bawah melirik sesuatu yang tentunya dia juga punya.

"Lumayan" ucap yeonjun yang berhasil membuat orang itu meliriknya sekilas lalu mengabaikannya begitu saja.

Yeonjun yang tahu bahwa dia di abaikan kini tersenyum miring. Dengan nakalnya anak itu kini mengarahkan kebanggaannya ke arah orang tersebut sehingga urinnya mengenai celana sekolah orang tersebut.

"Maaf, gue gak sengaja" ucap yeonjun santai saat merasa orang tersebut menatapnya dengan tajam di balik kacamata yang bertengger manis di hidungnya.

Berusaha bersabar orang itu hanya mendengus kecil lalu kembali mengabaikannya. Namun yeonjun kembali melakukan hal yang sama kepadanya dan kembali mengenai celana sekolah miliknya.

"Apa kau tidak tahu cara memegang milikmu dengan benar!?" Sudahlah. Habis kesabarannya menghadapi Tingkah laku yeonjun yang menurutnya kurang sopan. Ahhh sial, celananya kena pipis yeonjun sekarang.

"Ais sepertinya gue lupa. Mau bantu pegangkan tidak?" Ucap yeonjun tidak tahu malu sambil menatap orang tersebut dengan tatapan sok polos miliknya.

"Dasar gila!!" Orang itu dengan cepat meresleting celana miliknya lalu berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan dan juga celana sekolahnya yang terkena urin yeonjun tadi.

THE DEVIL (soojun/binjun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang