part 5| Apartemen

5.7K 622 106
                                    

"gue cuma seneng aja. Lo perhatian juga Ama gue"
.
.
.

Soobin keluar dari sekolah jam setengah sembilan malam. Suasana nampak sepi, satpam yang seharusnya menjaga entah ke mana perginya soobin tidak tahu.

Soobin membenarkan posisi yeonjun yang sedang dia gendong punggung. Yeonjun pingsan karna tidak sanggup menahan hormonnya yang menggebu-gebu tadi. Ini salahnya, soobin mengakui hal itu. Dia tadi bermain kasar dengan yeonjun yang selalu memberontak. Dan karna itu Tampa sadar dia memasuki yeonjun Tampa henti dan membuat anak itu kelelahan sampai pingsan seperti ini.

Soobin kini berjalan menuju grep yang sudah dia pesan tadi. Masuk masih dengan membawa yeonjun dan menyuruh supir itu untuk menuju ke apartemennya. Tentu saja dia kan tidak tahu di mana rumah yeonjun dan lagi kalo pun dia tahu, dia masih akan berfikir dua kali untuk membawa yeonjun pulang dalam keadaan pingsan seperti sekarang. Nanti kalo di tanya-tanya bagaimana? Masa dia bilang yeonjun pingsan karna dia habis masukin lubang anal milik yeonjun Tampa henti. Yang ada entar dia yang di gebukin Ama keluarga yeonjun.

Jarak dari sekolah menuju apartemen soobin itu tidak terlalu lama. Hanya sekitar lima belas menit dia kini sudah bisa meletakkan badan yeonjun di sofa miliknya.

Berjongkok di hadapan yeonjun yang masih menutup matanya. Tangannya kini bergerak sekedar untuk mengelus pipi lembut milik yeonjun.

"Gila, yakin Lo preman? Pipi lembut begini masa Lo jadi preman sih, sumpah gak cocok banget" ucap soobin kepada yeonjun yang masih menutup matanya.

Soobin kembali memperhatikan setiap inci wajah yeonjun dengan seksama "CK, Lo bahkan cantik baget kalo nutup mata kaya gini. Wahhh yeonjun Lo bener-bener buat gue gila ya" soobin tersenyum pandangannya kini melihat bibir bengkak yeonjun yang sedikit luka akibat pangutan kasar yang dia lakukan tadi "maaf, gue kasar banget mainnya tadi. Tapi salah Lo juga sih, mancing gue Mulu"

"Yaudah Lo istirahat dulu. Gue mau mandi. Babay sayang" di kecupnya jidat yeonjun sebelum berjalan meninggalkan yeonjun yang masih dalam keadaan tidak sadarkan diri menuju kamar mandi untuk menyegarkan badannya yang lengket.

.
.
.

Mata yeonjun perlahan-lahan terbuka. Kepalanya pusing. Mencoba untuk duduk dia kini merasakan seluruh badannya remuk terutama bagian bawahnya.

"Sttt sial. Uhhh pantat gue" yeonjun mengeluh lalu kembali membaringkan badannya karna sungguh bokongnya sangat sakit.

"Loh, Sekarang gue di mana ini?" Yeonjun yang menyadari bahwa dia berada di tempat yang asing dengan cepat berdiri kembali. Namun sayang dia kembali terjatuh karna kakinya yang masih tidak bertenaga.

"Sialan! Anjing!!" Umpat yeonjun dengan kasar sambil mengacak rambutnya frustasi. Pipinya dan telinganya kembali memerah karena mengigat apa saja yang sudah soobin lakukan terhadap dirinya.

"udah bangun rupanya" pandangan yeonjun dia bawa untuk melihat asal suara tersebut. Dan sekarang dia hadapannya sudah terdapat soobin dengan pakaian lengkap dan tangan yang sibuk mengeringkan rambutnya sendiri dengan menggunakan handuk kecil.

"Sialan. Lo bawa gue di mana sekarang?"

"Apartemen gue. Udah sekarang Lo mending mandi. Badan Lo pasti lengket semua itu" soobin langsung memberikan handuk kepada yeonjun.

"Enggak, gue mau pulang sekarang"

"Silahkan aja sih. Gue gak ngelarang" soobin mendekat mukanya ke muka milik yeonjun "itupun kalo Lo bisa jalan sih" bisik soobin dengan smirk tipis andalannya lalu mencuri satu ciuman di pipi yeonjun.

THE DEVIL (soojun/binjun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang