TRUE LOVE | MARK LEE // 11

312 116 91
                                    

Jangan lupa vote & komen.

***

Jisung keluar kamar setelah menemukan kaos kaki bergambar Tayo-nya yang sebelahnya hilang. Rupanya kaos kaki itu tertumpuk dengan baju tidurnya.

Saat ia membuka pintu kamarnya, ia mendapati saudaranya Huang Renjun dan Lee Haechan sedang bertengkar seperti biasanya. Jisung menatap saudaranya lainnya yang sepertinya sibuk dengan urusan masing-masing tanpa memperdulikan pertengkaran non faedah Renjun dan Haechan.

Jisung menghampiri Jeno yang tengah melanjutkan game yang belum diselesaikan oleh Haechan di ponsel milik Haechan.

"Bang Jen," ucap Jisung setengah berbisik.

Jeno mengalihkan perhatiannya dari layar hp, "Udah ketemu kaos kaki Tayo lo?," Jeno mematikan layar handphone milik Haechan dan tak berniat melanjutkan game Haechan.

Jisung mengangguk, "Itu?," ucapnya sambil menunjuk ke arah Renjun dan Haechan yang masih sibuk berdebat.

Jeno mengikuti arah telunjuk Jisung, "Biasalah."

Mark yang mendengar suara Jisung langsung mengalihkan pandangan dari handphonenya, "Jisung, lo udah siap?," tanya Mark.

"Udah, bang."

Mark memperhatikan Renjun dan Haechan bergantian, "Woi lo jadi mau ikut makan siang kagak? Apa butuh gue nyewa ring tinju biar tambah seru?"

Sebenarnya Mark tahu bahwa Renjun dan Haechan hanya bercanda seperti biasanya. Mereka juga sering mendapat julukan Tom & Jerry di NCT Dream.

Haechan menoleh ke arah Mark sebentar sebelum akhirnya kembali melanjutkan aksi sok jagoannya kepada Renjun, "Ayo maju sini lo!"

Renjun berlari menuju lemari kecil yang terdapat di ruang tengah dan mengambil sebuah Baygon lalu melemparkannya kepada Haechan.

"Mau apa lo hah?!" Renjun berteriak setelah melempar Baygon ke wajah gelap Haechan.

Haechan sudah siap ingin membalasnya saat hendak mengambil vas bunga yang terdapat di atas meja, tetapi Mark menahannya.

"Lepasin gue, bang!" Seru Haechan sambil meronta-ronta.

Mark mengisyaratkan Jeno untuk membantunya memegang Haechan yang sedikit berat. Jeno dengan sigap membantu menarik jaket Haechan tanpa mengeluarkan tenaga.

"Jaemin, lo pegangin Renjun!" Perintah Mark kepada Jaemin.

Jaemin dengan ogah-ogahan membawa Renjun ke tempat duduk lalu menenangkannya.

"Woi cuy, lo jangan narik-narik jaket gue, napa!" Haechan menepis tangan Jeno yang sedari tadi menarik-narik jaketnya.

"Apa lo?!" Jeno melotot ke arah Haechan lalu hendak memiting leher Haechan tetapi Haechan sudah mengalah terlebih dahulu.

"Ampun Jen, ampun."

"Woi kalian jangan berantem terus! Kami cuma ingin makan saja dengan tenang," Mark menyeru kepada Renjun dan Haechan yang entah sejak kapan sudah duduk berdua bersebelahan di sofa. Wow! Sangat ajaib.

"Maaf," ucap Renjun.

Haechan dengan sangat malas meminta maaf kepada semua, "iye maap."

Mereka pun pergi makan siang bersama.

True Love | Mark Lee [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang