TRUE LOVE | MARK LEE // 3

668 178 108
                                    

Tolong vote yang banyak ya.

***

Akhir pekan adalah hari yang membuat para idol bermalas-malasan. Tak terkecuali, member NCT 127 yang saat ini memang belum dijadwalkan untuk comeback untuk tahun ini.

Mark rupanya sudah bangun sejak pukul lima pagi dan kini tengah berdiri di jendela kamarnya sambil melihat pemandangan diluar yang tampaknya masih sedikit gelap. Ya, karena masih pagi buta.

Mark ingin mengisi waktu luangnya kali ini yang bermanfaat. Tidak seperti sebelum-sebelumnya yang selalu bangun di siang hari waktu akhir pekan dan berlanjut bermain game dengan kakaknya, Kim Jungwoo itu.

Mark mengambil handphonenya yang berada di atas kasur dan mulai menghubungi Haechan. Semenjak perdebatan Doyoung dan Haechan kemarin, Mark sama sekali tidak melihat batang hidung Maknae laknat itu lagi. Katanya, Maknae laknat itu kabur ke dorm NCT DREAM.

"Halo, Mark"

Mark mengerutkan keningnya setelah mendengar suara Haechan.

"Lo masih tidur?," Pertanyaan yang bodoh. Bagaimana mungkin Mark bertanya seperti itu, mungkin saja Haechan masih tidur karena suara bantalnya sangat terdengar dengan jelas. Kakak-kakaknya yang saat ini di dorm pun juga masih tidur karena tidak ada hal lain yang dilakukannya di akhir pekan ini.

"Kalau gue masih tidur, berarti yang jawab telepon lo sekarang Lee Soo Man," Jawab Haechan kesal yang tengah menahan rasa kantuknya itu. Tolong maafkan kelakuan random anak-anak NCT yang selalu menyeret nama Bos andalannya sebagai bahan candaan yang tak berguna itu.

"Maksud gue, lo belum bangun?", Mark meneguk air putih yang berada di meja samping kasurnya. Mark memang menyiapkan air putih satu gelas saat malam hari supaya waktu ia minum di pagi hari tidak perlu berjalan ke dapur.

"Ya belum lah, gara-gara lo nelpon gue jadi bangun padahal baru tidur jam tiga pagi tadi, Kasino," sebal Haechan.

Mark tertawa. Ia sudah menduga pasti tadi malam Haechan bermain game sampai larut.

"Lagian ngapain lo main game sampai larut, mau gue aduin ke Bunda lo mampus nggak tuh," Mark tertawa keras membayangkan Haechan tengah dimarahi Bundanya.

"Babi ya lo. Ngapain lo telpon gue pagi-pagi?" Tanya Haechan dengan nada sinis.

"Gue pengen jogging tapi nggak ada temen, yang lain juga masih pada tidur," Terangnya.

"Lah, terus?"

"Ya gue mau ngajak lo, Nyet," Sekarang Mark lah yang kesal dengan Haechan.

"Kagak ah, mager."

Baru Mark mau menyahutnya, panggilan sudah dimatikan oleh si kunyuk satu itu. Mark hanya menghela nafasnya. Kalau saja ia Doyoung, pasti ia sudah menyumpah serapahi Lee Haechan yang jelas-jelas kekurangan akhlak sejak lahir.

***

Mark sudah siap dengan Hoodie abu-abu kesayangannya dan celana training hitam. Dengan menggunakan sepatu sneakers, masker yang menutupi sebagian wajahnya dan kacamata membuat penampilannya terlihat tambah cool.

True Love | Mark Lee [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang