Disini ternyata banyak pembaca ghaib ya.
Untuk kalian semua, (mereka yang tak terlihat) jangan lupa vote dan komen yang banyak untuk menghargai author. Tolong kerjasamanya guys^^
Tolong vote & komen yang banyak.
Terimakasih.
***
Setelah bertemu dengan Jeno tadi, Mark tidak langsung pulang ke dormnya. Ia melajukan mobilnya ke arah club'. Cukup banyak beban yang dia pikirkan mulai dari masalah Park Seana sampai dengan Mina.
Saat ini yang ia butuhkan hanyalah alkohol yang cukup untuk menenangkan pikirannya. Sebenarnya Mark bukan tipe yang suka menenangkan pikiran dengan alkohol, hal ini sangat jarang terjadi padanya. Dan baru kali ini ia begini hanya karena masalah perempuan.
Sebelum-sebelumnya saat ia mempunyai masalah, ia akan menceritakannya kepada Jeno ataupun Haechan. Tetapi untuk masalah ini ia tidak bisa menceritakannya kepada siapapun.
Mark masuk ke dalam club' ternama di daerah Gangnam yang sering ia kunjungi bersama member NCT ataupun SuperM. Mark mengedarkan pandangannya ke club' tersebut yang tampaknya sedang sepi. Mungkin karena sekarang masih sore.
Mark langsung menuju salah satu bartender yang juga seorang temannya.
"Bro," sapa Mark setelah duduk di kursi bar.
"Widih, Mark Lee. Tumben lo sore-sore ke sini? sendirian lagi," ucap bartender tersebut yang diketahui bernama Jack.
Mark mengangguk pelan, "Wiski satu."
Jack yang sedang meracik minuman langsung menoleh dengan cepat, "Lo? Maksudnya biasanya lo cuma anggur kenapa sekarang wiski? Lo tahu kan kadar alkohol wiski?"
Mark memutar bola matanya, "Gue cuma mau nyoba. Udah buruan buatin gue wiski!" serunya.
"Sebentar, gue anter minuman dulu," Jack mengantarkan minuman kepada pelanggan sementara Mark hanya berdiam sambil melihat-lihat daftar minuman yang terpampang di hadapannya.
Setelah mengantarkan minumannya, Jack kembali lalu mulai meracikkan minuman yang Mark pesan.
Mark sendiri melihat dengan jelas bagaimana temannya itu meracik minumannya.
"Lo ada masalah?" tanya Jack di sela-sela kegiatannya.
"Hmm," gumam Mark tanpa mengalihkan pandangannya dari minuman keras yang sedang di racik oleh temannya.
"Nggak biasanya lo kayak gini, pasti masalah cewek kan?" tebak Jack.
Mark tak menanggapinya.
"Lo punya masalah terus lo minum itu emang bikin masalah lo cepat selesai gitu? Nggak kan? Sebaiknya kalo lo punya masalah, selesaikan baik-baik! Jangan apa-apa langsung minum, karena itu nggak akan buat masalah lo cepat selesai," Jack menasehatinya.
"Bacot lo! Mana minuman gue?!" Mark menggertak sedikit keras membuat Jack sendiri terkejut karena tidak biasanya temannya itu begini.
Dan apa tadi Jack bilang? Selesaikan masalah baik-baik? Mulai jujur dengan perasaannya terhadap Park Seana dan jujur kepada keluarga Mina kalau ia tak sanggup dengan janjinya itu? Tentu saja tak mudah!
Saat ini Mark merasa kacau. Hatinya, pikirannya, semuanya kacau. Kenapa juga Lee Jeno harus mengingatkannya kembali kepada Mina. Saat semuanya merasa baik-baik saja tanpa Mina, sebuah janji yang ia berikan kepada sahabatnya itu kembali membayanginya membuat semuanya berubah.