Tidak ada cinta bertepuk sebelah tangan karena tidak akan ada tepukan jika hanya sebelah tangan
-kutipandya
PMR lalu mengobati luka Kira yang cukup parah.Dalam keadaan setengah sadar Kira masih tak percaya musibah yang dialami oleh dirinya. Apalagi kejadian barusan akan menjadi buah bibir untuk beberapa hari kedepan."Lo gak papa kan ra?" teriak ileen membuyarkan lamunan Kira
"Jangan diajak ngomong dulu ya dek, kayanya dia masih trauma" saut kakak PMR yang menangani Kira
"Iya kak maaf, trus ini gimana Kira mau pulang atau disini?" terdengar suara khawatir ileen
"Tunggu keputusan guru BK tadi katanya lagi sidang di kelas 9A entah nanti gimana yang terpenting kamu jaga temenmu ini, jangan kasih pertanyaan seputar kejadian tadi" saran dari kakak PMR yang juga di ruangan itu
"Oke kak"
Kedua anak PMR tersebut lalu meninggalkan Kira dan Ileen.
"Yaudah ra lo istirahat aja dulu, gw bakal disini wkwk pumpung pelajaran inggris pak ian"
Mendengar pengakuan sahabatnya itu Kira tersenyum.Ia lalu terlelap tidur.
"Loh katanya ke Kamar Mandi ngapain ngajak gw ke sini tolol!"
"Lo ga khawatir sama kejadian yang tadi?Kan semua gara² lo juga!"
"Dih yang salah ya tu cewelah ngapain harus gue"
Terdengar suara keributan diluar UKS, ileen pun memberanikan diri untuk mengintip lewat jendela. Busett siapa lagi kalo bukan Radeya dan Satria.
"Kalian ngapain disini?"
"Radeya mau njeguk Kira jadi kita kesini"
"Oh ayo kak masuk Kiranya kayaknya masih tidur"
"Kan tidur yaudah balik aja"
"Justru alhamdulillah kalo dia tidur jadikan lo gabakalan gengsi"
Mendengar ucapan Satria tersebut membuat Radeya semakin kesal.
"Berhubung Kakak berdua disini saya ijin ke kantin bentaran ya kak buat beliin makanan buat Kira"
"Iya dek santai aja"
"Lu gila gimana nanti jawab ke bu Sri kalo lama kek gini"
"Jawab aja gw BAB"
Belum sempat Radeya menjawab terdengar bunyi langkah kaki dari luar. Asing karena bukan ileen tapi gerombolan cewe yang pura² sakit untuk menghindari pelajaran. Kedua cowok tersebut lalu sembunyi di bawah tempat tidur.
"Ini toh yang tadi jadi artis dadakan" ungkap cewe yang baru saja datang itu
"Kasian sampe kurus gini merjuangin cowok" saut rekannya
"Jelas Radeya ga maulah, gaya busanannya aja kaya gini belum lagi astaga gabole julid"
"Kayanya kalo diputer pasti seru deh" salah satu dari mereka bertiga mengotak atik saluran udara.
"eh tapi ini gimana woi gua gabisa benerin balik"
"Yuk cabut berhubung nanti ada yang tau" terdengar suara yang tenang tidak khawatir sekalipun
Sadar akan sirkulasi yang masuk tidak beraturan Kira pun bangun dari tidurnya dan mau mengejar siapa yang berani mencelakakannya. Belum sempat kakinya menyentuh lantai tubuh Kira terjatuh tersungkur terguling guling gubrakk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Doa dan Mimpi
Short StoryRadeya adalah sesosok laki laki biasa bagi sebagian orang. Namun tidak bagiku, karena menurutku dia begitu istimewa dimataku. Dia bukan sosok Dilan yang ada pada tokoh utama dalam novel best seller. Dia juga bukan Habibie yang keromantisan cerita ci...