"Normal enggak sih kalau gue batal suka sama cowok?"
Pertanyaan sedikit tidak masuk akal itu berhasil keluar dari mulutnya setelah berbagai pikiran menghantuinya.
Di sinilah Aruna berada, di sebuah cafe milik keluarga Zidan dan duduk berdua bersama Zidan membahas kejadian beberapa hari yang lalu mengenai Angkasa.
"Pertanyaan lo aneh, Na. Gue nggak paham"
Aruna menghela nafas berat. Gadis itu mendadak tidak yakin dengan perasaannya. Apakah dirinya 'masih' menyukai Angkasa?
"Apa gue harus berhenti suka sama Angkasa ya? Gue ini beneran suka sama Angkasa enggak sih? Tapi dia suka bikin sakit hati"
Zidan paham, kenapa gadis di depannya itu menggerutu begitu kesal. Zidan paham keadaan yang dialami Aruna. Gadis itu hanya butuh waktu untuk bisa beradaptasi dengan sifat Angkasa.
Angkasa itu sangat dingin, bahkan bisa menjadi lelaki yang kejam kepada orang asing. Aruna hanya belum terbiasa dengan sifat Angkasa.
"Na, lo cuma butuh waktu. Coba pahami kenapa Angkasa begitu. Gue yakin, nggak selamanya Angkasa akan begitu. Dia juga butuh waktu buat terbiasa sama kehadiran lo, jadi sabar aja"
Lagi-lagi Aruna hanya bisa menghela nafas berat. Gadis itu semakin bingung dengan sifat Angkasa.
Padahal kalau Aruna bercermin, dirinya juga tidak jauh berbeda dengan Angkasa. Sama-sama menyebalkan dan dingin, bedanya Aruna masih memiliki rasa takut ketika berhadapan dengan Angkasa—atau bisa disebut orang asing.
Percakapan berakhir ketika Zidan harus mengisi panggung untuk sekedar menyanyikan beberapa lagu santai untuk pengunjung cafe.
Tersisa Aruna yang harus menunggu Zidan kembali dari posisinya. Bosan menunggu dan hanya bisa melihat sekeliling tidak ada yang menarik. Hanya ada sekelompok orang yang sedang berfokus kearah Zidan yang sedang keren-kerennya menyanyikan lagu indah.
Hingga tidak disadari seseorang yang tidak asing berjalan menghampiri Aruna--ah lebih tepatnya melewati Aruna begitu saja.
"Kamu lagi?" Tanya orang itu sambil menunjuk kearah Aruna sehingga membuat Aruna terkejut dan mengharuskan dirinya untuk mengangkat kepalanya yang sedari tadi dia taruh di atas meja.
"Angkasa?"
"Kamu ini niat banget ngikutin saya ya? Jangan-jangan kamu orang jahat?"
Aruna menggeleng, dirinya bahkan tidak tau kalau Angkasa mampir ke cafe ini.
"Gue di sini bukan karena lo. Jadi tolong jangan salah paham"
Angkasa berdecih, "Mana mungkin, dalam dua minggu ini saja kamu udah ngikutin saya berapa kali? Masih mau mengelak?"
Aruna terkejut, "Kali ini enggak, gue berani jamin. Jadi, stop! Jangan salah paham"
"Untuk apa saya percaya ke kamu?"
Aruna berdiri, gadis itu sudah muak dengan semua tuduhan Angkasa. Berniat menyadarkan Angkasa secara baik-baik. Tapi apa yang Aruna dapatkan? Aruna masih saja tertuduh.
"STOP! Gue juga enggak minat lagi ngikutin lo! Gue bahkan enggak tau kalau lo bakalan kesini! Gue kesini karena Zidan ngajak gue, udah itu aja. Harus banget ya nuduh orang sembarangan? Maaf lancang karena ini udah kelewatan banget, gue muak!!"
Zidan yang baru saja menyelesaikan penampilannya dikejutkan dengan Aruna yang tiba-tiba berjalan keluar cafe dengan wajah kesalnya. Dirinya tidak tau apa yang terjadi pada Aruna.
Dalam hati Aruna, sudah cukup kali ini hatinya tersakiti dengan semua kata-kata menyebalkan milik Angkasa. Terimakasih sudah memberinya tuduhan secara percuma, Angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight • Kim Seungmin [✓]
Fanfic[STRAY KIDS IMAGINE] "Percaya enggak sama yang namanya cinta pandangan pertama?" Starring by : -Kim Seungmin of Stray Kids as Angkasa -Hwang Yeji of ITZY as Aruna Started : 18 Mei 2021 Finished: 26 Juli 2022 ©ᴄʀʟɴ_ʟᴇᴇ