Didedikasikan untuk kebahagiaan Exo-l akan cb kali iniHari berjalan seperti biasanya, Shia dengan semua pekerjaan yang harus dikerjakannya. Dengan tubuh ringkih nya Shia berjalan menuju ruang kerja sang ayah. Sudah menjadi tugasnya untuk membersihkan ruangan tersebut, Shia memasuki ruangan itu sembari bersenandung kecil. Merapihkan dokumen yang berceceran di meja Shia menemukan sebuah foto yang membuatnya bertanya tanya. Siapa wanita ini? Pikirnya. Buru buru Shia memasukkan foto itu kedalam saku, berniat bertanya pada Bibi Nam.
Pintu yang terbuka secara tiba-tiba membuat Shia terperanjat, Yixing dengan setelan rapihnya berjalan memasuki ruang kerja pribadi nya. Mata nya tak luput memandang curiga pada Shia, yang di pandang hanya bisa pasrah dengan keadaan. Yixing mengambil berkas yang sudah Shia rapihkan.
"Hei gadis kumal, jangan sentuh apapun yang ada di ruangan ini." Yixing berkata dengan pongah. Shia tentu saja bingung, bagaimana dirinya bisa membereskan ruangan ini tanpa menyentuh apapun. Ah sudahlah, sekarang Shia sudah mulai kebal dengan sikap sang ayah. Dengan pelan Shia menganggukkan kepala tanda ia mengerti. Yixing berjalan keluar dengan pintu yang di tutupnya kasar.
"Huft... Kenapa Tuhan memberiku ayah sepertinya?" Shia sudah benar benar tidak tahan dengan perlakuan Yixing padanya. Tak ingin berlama lama, Shia mencari dimana Bibi Nam.
Merogoh sakunya Shia memandangi foto itu. Terdapat sang Ayah dengan perempuan yang tak di kenalinya. Tertulis Jennie my love di belakang foto tersebut. Wanita itu terlihat cantik dengan senyuman nya, pula Yixing yang memeluk wanita itu."Bibi!" Bibi Nam hanya tersenyum mendapati anak majikannya berjalan dengan tergesa ke arahnya. Shia menampilkan raut senangnya pada Bibi Nam.
"Aku punya pertanyaan untuk mu Bi, dan aku harap Bibi menjawabnya dengan jujur." Ujar Shia. Ditunjukkan nya foto itu pada Bibi Nam, terdiam tanpa bicara apapun.
"D-darimana kau mendapatkan ini?" Bibi Nam tentu saja terkejut melihat itu. Gadis kecil dihadapannya memandang penuh harap pada dirinya.
"Aku menemukannya di ruang kerja Daddy, apa Bibi tau siapa wanita ini? Bukankah ini bukan Wendy kekasih ayahku?" Shia bertanya dengan suara yang menggebu, sedang Bibi Nam terlihat ketakutan saat Shia bertanya padanya.
Bibi Nam berusaha menghindar dengan tak menghiraukan pertanyaannya sang gadis kecil. Namun, Shia dan rasa penasaran nya tentu tak menyerah. Dengan sengaja Shia berdiri di depan Bibi Nam sembari merentangkan kedua tangannya, berniat menghadang Bibi Nam.
"Bibi... Tolong beritahu siapa wanita itu? Apa dia ibu ku? Aku janji takan membocorkan hal ini." Sungguh Bibi Nam tak tega melihat gadis manis ini memohon di hadapannya. Namun apalah daya, bukan hak nya memberitahu kebenarannya.
"Nak, dengarkan Bibi. Suatu hari ayah mu pasti menjelaskan semuanya padamu. Bibi hanya tak mau membuatmu kecewa terhadap kenyataan." Bibi Nam langsung meninggal Shia sendirian. Shia menunduk kecewa, lagi-lagi ia tak mendapatkan informasi tentang siapa dan dimana sang ibu berada.
TBC
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kenapa author update? Yup karna author cinta Lay😍
Setelah dapet kabar Lay ikut cb kali ini semangat buat update makin meningkat, maaf untuk keterlambatan update yaa
Jangan lupa vote dan comment nya see you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy•Lay Zhang
Fanfiction"Jangan memanggilku Daddy! Panggil aku Tuan, karena mulai sekarang kau bukan putriku." Berupa ficlet 500 kata