19.30. Four Seasons Hotel.Ballroom hotel mewah yang dingin terasa sesak oleh lautan manusia. Meski sebenarnya, tidak sepenuh itu. Hanya saja banyak orang yang tidak dikenal Karisya disini. Karisya menghela napas. Alea menghilang entah kemana, meninggalkan dia sendiri di pojok ruangan mewah bertabur manusia.
Kalau bukan karena dia mengenal baik pasangan yang menikah, sudah pasti Karisya tidak akan menghadiri. Lebih memilih pergi menonton film yang rilis kemarin, atau sekedar pergi ke kafe temannya yang sudah lama tidak dia sambangi.
"Karisya!"
Karisya menoleh, mendapati Alea yang tersenyum lebar ke arahnya. "Kemana aja sih lo? Abis merampok makanan ya?"
"Nggak, woi. Kalo merampok makanan pasti ngajak lo. You should see who I just saw tonight."
"Your ex?"
"Funny. But this one is better than that."
Alea menariknya dari tempat ia berdiri. Dan kalau bukan karena dirinya yang sudah bosan setengah mati menunggu Alea, mungkin dia menolak pergi dari tempatnya. Tapi Alea terlihat excited, dan Karisya akan merasa bersalah kalau memberikan reaksi tidak tertarik pada pembahasan Alea.
Melewati sekian banyak orang, baik yang hanya berdua dengan pasangannya maupun dengan peernya masing-masing, Alea menarik dirinya hingga sampai di sebuah titik yang tidak jauh dari panggung pelaminan. Di sana, berdiri sesosok pria jangkung yang tengah memberi salam pada Adimas, sang pengantin pria.
Juno Wiranata Hadikusumo.
"Kenapa?" pertanyaan itu lepas begitu saja dari bibir Karisya, tidak luput kerutan bingung di dahinya.
"Nggak mau ketemu Juno?"
"Buat apa? Udah nggak pernah ngobrol juga."
Alea berdecak. Dia tidak pernah memahami Karisya yang hobi membuat batas dengan lawan jenis, bahkan dengan teman baik mereka semasa kuliah dulu. Dan mereka berdiri di sana, menyaksikan Juno yang menuruni tangga dan berjalan bersampingan dengan Hilman, yang Karisya tau juga mengenal baik Adimas.
"Juno, Hilman!" pekikan kecil Alea memanggil keduanya sontak membuat mereka menoleh. Hilman tersenyum lebar. Langkah mereka berbelok ke kiri, menghampiri Alea dan Karisya yang berdiri tidak jauh dari mereka.
Juno masih sama seperti terakhir kali dia lihat di pernikahan salah seorang teman mereka. Masih tinggi dan gagah, rambutnya masih lurus dan agak panjang. Kacamata bulat dan tipis masih bertengger di hidungnya.
Karisya masih sama seperti terakhir kali Juno lihat di sebuah pusat perbelanjaan. Hanya saja, Karisya sekarang tampak cantik dengan gaun berwarna hijau tua yang membalut tubuhnya yang indah. Jauh dari kesan kasual yang Juno lihat waktu itu.
"Aleaaa! Apa kabar lu?" Hilman menyapa mereka lebih dulu.
"Baik banget dong! Lama nih nggak keliatan, baru pulang ya lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Had Me At Hello | wonwoo x joy
FanficMeet Juno Wiranata Hadikusumo, anak bungsu dari dua bersaudara keluarga Hadikusumo. Young, rich, and smart. Everyone wants his place, except the man himself. The founder of The Ox Photo Studio & Creative Agency. Meet Karisya Putri Salim, the younges...