Chapter 7: Trauma

513 119 17
                                    

before you start; this is 2,8k long

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

before you start; this is 2,8k long. i hope you're fine with it.






Apa yang ada pada benak Karisya pertama kali ketika menemukan Kiara di depan matanya? Ya, benar. Pramudya. Kakaknya yang kedua itu, pernah beberapa kali mengejar-ngejar Kiara Hadikusumo. Karisya bisa memahami, sih. Kiara cantik dan cerdas, pintar mengambil hati orang tua, teladan dan patuh.

Kiara adalah semua hal yang tidak dimiliki Karisya. Dan Juno, apparently.

Kiara memandanginya dari atas hingga bawah, membuatnya risih bukan main. Tapi Karisya tidak bisa berkutik, jadi dia menutup pintu untuk mengantisipasi kalau-kalau ada keributan kecil antara Hadikusumo bersaudara layaknya Salim bersaudara.

"Kalian mau kemana?"

"Makan siang," jawab Juno. "Ngapain kesini? Gue udah ketemu Papa kemarin."

Kiara mengangkat bahu. "Visiting my little brother. The gossip says he finally catch the girl he fell in love with back in college."

"Sayangnya kita udah mau keluar sekarang, we have no time for your bullshits."

Kiara duduk di sofa, mengabaikan usiran dari adiknya. "Duh, galak banget sih. Gue kan mau bercengkrama sebentar."

Frustasi. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati seorang Juno. Laki-laki itu menjauh dari tempatnya berdiri tadi. Sementara Karisya yang mengamati sejak tadi, pada akhirnya duduk di sofa dan membiarkan Kiara memandanginya.

"Ada apa? Kita harus pergi beberapa menit lagi."

"Oh, ini Karisya? Si bungsu Salim, right?" Kiara tersenyum tipis.

Karisya mengangguk.

"Well, you remind me of Pramudya, but not so much because I still can see the difference in you."

"I don't have any resemblance of him," sahut Karisya.

"Benar. Karena kamu punya rasa percaya diri yang lebih besar dari Pramudya."

Karisya tidak benar-benar memahami bagaimana hubungan Kiara dengan Pramudya. Sejak lama, hubungan Karisya dan Pramudya tidak seakur itu. Pramudya tumbuh menjadi seseorang yang jauh dari keluarga, termasuk dirinya. Sebelum akhirnya pemuda itu masuk kembali ke dalam lingkaran anak kesayangan Papanya dan bergabung dengan Anastasya, meninggalkan dia sendiri di luar lingkaran tersebut

Raut wajah Kiara berubah serius. Dia tidak lagi tampak menyebalkan seperti tadi, sorot matanya yang terkesan siap menghinanya berubah menjadi sesuatu yang sulit Karisya artikan. Karisya pernah melihatnya, pada Juno.

Ada apa dengan semua anggota keluarga Hadikusumo, sih? Apa mereka selalu seperti ini?

"Aku hanya akan kasih tau kalian berdua sekali disini. Berhenti, Karisya. Sebelum kamu dan Juno menyesal akan semuanya."

You Had Me At Hello | wonwoo x joyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang