Kepercayaan itu seperti kaca
Setelah rusak, retakannya akan selalu terlihat, meskipun kita berusaha untuk memperbaikinya.~~~
Lari adalah cara terbaik untuk menghindari permasalahan yang mengganggu kehidupan. Bukan karena tidak ingin menghadapinya, hanya saja kita tak tau cara menghadapinya.
Stephani Kim, perempuan berdarah Jerman-Korea ini memilih kembali ke tanah kelahirannya di Korea setelah 15 tahun ia dan keluarganya tinggal di Jerman. Bukan tanpa sebab keluarganya pindah ke Jerman, ayahnya harus menetap disana karena perusahaannya yang ternyata lebih cepat berkembang daripada di Korea.
Ayah dan Ibunya merasa bingung karena anak semata wayangnya tiba-tiba berencana untuk pindah dan menetap di Korea.
Stephani hanya berasalan ingin melanjutkan studi disana, ia juga rindu akan suasana di kota kelahirannya yaitu Jeju.
Dengan melihat kegigihannya, akhirnya orang tuanya pun mengizinkan untuk menetap disana. Semua kepengurusan sudah di atur oleh ayahnya.
Dan hari ini adalah waktu dimana Stephani terbang ke Korea untuk melanjutkan hidupnya dengan lembaran baru.
Dia pun berpamitan dengan ibu dan ayahnya untuk terakhir kalinya, karena dirinya pun tidak tau kapan akan kembali ke negara ini.
"Hati-hati ya sayang, nanti kalau sudah sampai disana telfon mama ya" ujar Lucy Kim, ibunda Stephani.
"Belajar yang bener disana, kalau ada apa-apa kabarin ayah" tutur Kim Ernald, ayah Stephani.
"Iyaa mama, iya ayah nanti Phani kabarin yaa"
Kedua orang tuanya pun memeluk Stephani untuk melepasnya pergi karena pilihan hidupnya.
Setelah berbagai pengecekan, kini Stephani sudah duduk di kursinya sambil menunggu take off. Ayahnya memesan tiket business class agar putrinya merasa nyaman selama perjalanan.
Pesawatpun lepas landas, tepat diatas awan dirinya melihat ke jendela dan menatap semua bangunan yang terlihat dari atas sambil berucap, "Selamat tinggal Jerman" sembari merasakan nyeri yang membuat sesak didadanya.
•••
Kehilangan orang yang disayang, orang yang dicinta, orang yang sangat ingin dijaga membuatnya kehilangan jati dirinya.
Orang tuanya yang bahkan tidak peduli terhadap dirinya juga adik perempuannya membuat sosok dirinya yang sangat tidak bisa menghargai orang lain.
Bahkan dihari kematian adiknya, anak perempuan mereka, tidak membuat mereka peduli pada semua yang terjadi.
Di pikiran mereka hanya kerja, uang, reputasi dan segala hal mengenai perusahaan. Dan hal itu yang membuat Lee Jeno benar-benar murka terhadap mereka.
Segala hal yang harus dipersiapkan dalam acara kematian adiknya, dirinya lah yang mempersiapkan dibantu dengan sahabat-sahabatnya.
Jeno bersumpah tidak akan memaafkan orang tuanya sampai kapanpun.
"De maafin kakak ya, maafin karena gak bisa jaga ade, maafin karena gak bisa buat mereka peduli sama ade. Kakak sayang ade. " ucap Jeno lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tentang Kamu | Lee Jeno
Fanfiction[FOLLOW YA BIAR WAKTU UPDATE GA KETINGGALAN^^] "Dan saat kamu rindu aku tapi aku gabisa ada disamping kamu. Tatap langit, keluarin semuanya. Dan langit akan nyampein itu ke aku" -Jeno All pict from : Pinterest ©️byyyy__q, 2021