4

170 134 174
                                    

Memilih pergi demi menyembuhkan luka atau bertahan demi menuntaskan rasa

~~~

"Kemana aja lo? Jam segini baru sampe" tanya Jisung

"Belum juga jam 11, kan yang penting jam 11 udah di sini" jawab Jeno

Ya Jeno dan Stephani orang yang terakhir sampai di Villa. Mereka pun tidak tau mengapa menjadi yang terakhir sampai di sini, karena mereka yang berangkat terlebih dahulu dibanding dengan yang lainnya.

"Waktunya bebas sih sekarang, kita mulai acara jam 4, jadi kalian bebas mau kemana" jelas Renjun

Mendengar itu Stephani menghampiri Vanila untuk mengajaknya ke pantai.
"Aduh maaf Phan, gue sama Jaemin mau ke cafe" tolak Vanila dengan sopan

Stephani memerhatikan sekitar, Haechan dan Chenle dengan gebetannya, Jisung dan Renjun memilih masuk kedalam Villa untuk tidur.

"Udah sama gue aja"

"Eh gapapa jen? Takutnya lo cape"

"Gak papa, gue juga pengen cari angin"

Mau tak mau ia pun pergi dengan Jeno.
Rasanya sangat tenang setelah semua apa yang terjadi pada dirinya.
Melihat desiran ombak, pasir pantai yang putih, air pantai yang jernih.

"Gimana udah mendingan? " tanya Jeno seakan tau bahwa dirinya sedang kacau

"Hah? "

"Udah mendingan? Gue tau rasanya berat kan? "

Stephani hanya tersenyum untuk menjawab pertanyaan Jeno

"Phan duduk sini" ajak Jeno sambil menepuk pasir sebelahnya yang kosong

Stephani mengiyakan dengan ikut duduk disampingnya.

"Phan, memilih pergi demi menyembuhkan luka atau bertahan demi menuntaskan rasa? "

"Pergi demi menyembuhkan luka"

"Kenapa? " tanya Jeno

"Ya karena buat apa lagi gue bertahan, dia ninggalin gue ya gue milih pergi, gue bertahan cuman nambah luka yang ada"

"Pinter" ucap Jeno sambil mengacak-acak rambut Stephani

Mendapat perlakuan itu, Stephani merasakan jantungnya memompa lebih cepat dan juga semburat merah di pipinya muncul dengan tak tau malunya.

"Apaan sih lo rambut gue acak-acakan ih"

"Ya udah sini gue sisirin"

Jenopun menyisir rambut Stephani dengan jari-jarinya. Perlakuan ini berhasil membuat Stephani salah tingkah.

"Aduh jantung lo amankan" batin Stephani

"Ah ga usah" tolak Stephani sembari berdiri pergi untuk menolong jantungnya yang terus berdetak cepat.

"Mau kemana Stephani? "

Semua Tentang Kamu | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang