[2] Studio Ahli Bedah

257

Bab 257: Perekrutan Dimulai dari Asistennya (Bagian 1 dari 5)

"Saudara Yun, kamu sudah tiba." Kepala Residen Wang dari departemen bedah umum berdiri untuk memberi salam.

“Eh? Bagaimana Anda bisa keluar di sini? ” Su Yun memilih Zhao Yunlong yang duduk di samping Li Xiaochen, wakil direktur eksekutif yang baru saja dia dan Zheng Ren bicarakan. Di sebelah Zhao Yunlong ada kursi kosong, yang sepertinya disediakan untuknya.

Ada juga beberapa dokter dengan senioritas menengah dari rumah sakit.

“Meskipun menjadi residen kepala, saya masih memiliki hak asasi manusia atas satu hari libur per bulan.” Kepala Wang mengambil mantel Su Yun dan menggantungnya di lemari sambil tersenyum, tampaknya tidak terganggu oleh sikap tunduknya sendiri.

Su Yun melewatkan formalitas dan menempati kursi di samping Zhao Yunlong sambil tersenyum.

"Direktur Li, ini Su Yun — Saudara Yun — dalam daging," kata Kepala Wang, membuat perkenalan standar.

"Bapak. Su, ini pertemuan kedua kita. Senang bertemu denganmu lagi. " Li Xiaochen berdiri dan mengulurkan tangannya dengan busur ringan.

Su Yun tidak repot-repot berdiri, memilih untuk dengan santai mengulurkan tangannya sendiri untuk mengambil tangan Li Xiaochen sebentar, pinggirannya bergoyang di udara seperti biasa.

Li Xiaochen tidak menunjukkan pelanggaran apa pun dan terus berbasa-basi, menyingkirkan sikap dingin Su Yun. Mereka tidak terjun langsung ke bisnis; alih-alih, mereka mulai memanggang dan minum, suasana hangat memenuhi ruangan.

Setelah berbicara sebentar, Su Yun mengerti apa yang sedang terjadi.

Kepala Wang punya nama sederhana: Wang Lu. Dia akan menyelesaikan PhD tahun depan dan kemungkinan besar tidak akan terus bekerja di rumah sakit yang sama. Secara kebetulan, Li Xiaochen telah merekrut dan langsung cocok dengan Wang Lu. Yang terakhir bahkan telah menandatangani surat niat untuk bekerja sebagai dokter jaga di departemen bedah umum di Rumah Sakit Straits setelah lulus.

Mendapatkan pekerjaan adalah peristiwa yang menggembirakan, itulah sebabnya Wang Lu membawa beberapa temannya untuk makan malam atas undangan Li Xiaochen.

Mereka berbicara tentang gosip baru-baru ini di rumah sakit di atas meja. Karena Zheng Ren dan Su Yun sama-sama terlibat, Li Xiaochen mengungkit mereka berdua berulang kali, bahkan mungkin dengan sengaja. Zhao Yunlong memanggil Su Yun.

Zheng Ren bukanlah orang yang mudah bergaul tetapi memiliki kepribadian yang cukup baik sehingga tidak difitnah.

Setelah tiga putaran minuman, mereka telah mengosongkan beberapa botol Feitian Maotai. Li Xiaochen berdiri, mengangkat gelasnya ke arah Su Yun dan berkata, "Tuan. Su, saya mungkin lebih tua dari Anda, tetapi Anda adalah sosok yang legendaris. Bolehkah saya memanggil Anda Saudara Yun? ”

Su Yun tahu klimaks malam itu akan segera dimulai dan mengangguk sambil tersenyum.

"Cheers, Brother Yun."

Li Xiaochen memiliki gelas besar yang bisa menampung setengah liter alkohol. Aroma yang kaya dari Maotai bening tercium darinya.

Setelah belajar di luar negeri, Li Xiaochen tidak menikmati Maotai, lebih memilih anggur atau wiski. Namun, dia mengikuti preferensi targetnya di tanah airnya.

"Bersulang." Su Yun tetap duduk. Dia mengambil gelas yang mirip dengan Li Xiaochen, mengisinya sampai penuh. Dia melambaikan tangannya sebentar dan menjatuhkannya dalam satu tembakan tanpa menunggu Li Xiaochen berbicara.

“Kamu pasti bisa menahan minuman kerasmu!” Li Xiaochen berseru sebelum menyelesaikan miliknya juga. “Saudara Yun, mungkin bukan tempat saya untuk melakukannya, tetapi bolehkah saya mengatakan sesuatu?”