O6: "Om Jiun!"

370 79 15
                                    

BISA BISA NYA AKU LUPA BUAT UPDATE😭😭😭 untung di ingetin sama Hi_Metta SKSKS MAKASIH YAA😣❤❤❤

Okeyy happy reading semua!!

Sebut saja Jihoon gila karena nekat mendatangi Chaeyeon secara langsung. Dia sendiri bahkan tidak sadar sudah berada di apartemen tempat tinggal gadis itu beserta anaknya.

Saat sudah masuk ke dalam apartemen, Jihoon langsung bertanya unit milik Chaeyeon pada petugas keamanan yang berjaga. Setelah diberi tahu Jihoon menaiki anak tangga menuju unit apartemen Chaeyeon.

Disini lah Jihoon berdiri sekarang. Di depan pintu unit apartemen milik Chaeyeon. Sedikit ada keraguan dalam diri Jihoon saat ingin memencet tombol bel. Tiga menit berpikir dan mempersiapkan diri, Jihoon pun akhirnya menekan bel.

Tak perlu lama menunggu, pintu terbuka. Jihoon semakin gugup. Tapi ternyata yang membuka pintu bukan Chaeyeon melainkan Allen.

"OM JIUN!"

Jihoon bingung sekaligus terkejut harus berekspresi bagaima apalagi saat Allen dengan cepat memeluk kaki nya.

"Allen kamu ngapain?!"

Jihoon mendongak dan menemukan Chaeyeon berlari mendekatinya atau lebih tepat mendekati Allen. Dia langsung mengambil dan menggendong Allen.

"Engga sopan mel-

"Mama lihat, ada om Jiun disini!" Allen tak mendengarkan Chaeyeon. Dia terlalu senang dengan kehadiran mendadak Jihoon.

Badan Chaeyeon kembali menegang dan juga lemas. Dia dan Allen hampir saja jatuh kalo saja Jihoon tidak cepat menahan nya.

"Lo gapapa?" tanya Jihoon khawatir. Chaeyeon mengggeleng dan menjauhkan dirinya dari Jihoon. Ia pun menurunkan Allen.

"Allen sayang masuk ke dalam dulu ya?"

"Tapi ada om Jiun ma. Allen mau main sama om Jiun." kata Allen memelas.

"Nanti ya. Mama mau bicara dulu sama om Jiun. Allen masuk ke kamar dulu ya bentar." Chaeyeon mengusap kepala Allen. Dengan langkah berat Allen pergi masuk ke dalam kamarnya. Setelah Allen pergi, Chaeyeon menarik pot bunga di sampingnya dan ia gunakan sebagai penahan pintu. Kemudian Chaeyeon menarik Jihoon agak menjauh.

👶🏻

"Mau ngapain lo disini?" tanya Chaeyeon langsung tanpa basa-basi. Kini keduanya berdiri berhadapan.

"Maaf-

"Ga! Gue gamau denger kata 'maaf' gue tanya lo mau ngapain kesini?"

Jihoon menggigit bibirnya, "Chaeyeon gue kesini mau minta maaf,"

Chaeyeon langsung tertawa, "Minta maaf? Wow lo punya sisi manusiawi juga ya ternyata. Udah gausah. Mending lo pulang sekarang juga."

"Chaeyeon gue mohon dengerin dulu. Gue tau gue salah. Salah besar malah. Tapi gue pengen selesaikan masalah ini dengan cepat terus-

"Terus lo bisa pergi lagi kayak waktu itu?" ujar Chaeyeon bergetar sambil menahan air matanya. Mendengar itu Jihoon seketika mematung.

"Bu-bukan itu.."

"Jihoon, gue udah gamau lagi berurusan sama lo. Hidup gue hancur karena lo. Gue berusaha mati-matian buat bangkit dari kehancuran. Jadi gue mohon banget sama lo untk tolong pergi sekarang juga." Chaeyeon mengusap kasar air matanya. Dia berbalik namun Jihoon dengan cepat menahan tangan nya.

"Jangan pergi dulu."

"LEPASIN GUE!"

"Engga sebelum lo dengerin dulu penjelasan gue!"

"ENGGA ADA LAGI YANG PERLU DIJELASIN, SEMUANYA UDAH SELESAI. Dan sekarang lo pergi dari sini sebelum gue teriak!"

"Allen itu anak gue!"

Chaeyeon menganga sebentar lalu tertawa mendengar ucapan Jihoon barusan.

"Selamanya dia engga akan pernah jadi anak lo. Harusnya lo tau diri, waktu itu lo yang minta gue buat gugurin Allen. Jadi sekarang lo gausah berlagak mau tanggung jawab." kata Chaeyeon dingin.

Jihoon masih terus menahan kuat tangan Chaeyeon. Mereka berdua saling tarik menarik sampai keduanya mendengar teriakan kencang Allen dari dalam.

"MAMA ADA ASAP!"

•••

STRUGGLE [chaehoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang