1

427 62 3
                                    


Disebuah ruangan sudah berkumpul lima orang pria, dengan sekali lihat orang orang akan tau bahwa mereka bukan orang biasa.
"lama sekali wanita wanita itu!"
Gerutu pria ber alis tebal, dan menyandarkan kembali punggungnya di kursi.

"mungkin mereka sedang nyalon karena akan bertemu orang tampan sepertiku"
Giliran pria berkulit tan yg berbicara sambil memainkan sedotan digelas aqua.

Pria bergigi kelinci memukul mereka bedua dengan koran yg dia pegang.
"hey, jangan mengada ngada"
Ucap Jungkook galak.

June dan Mingyu merotasikan bola mata mereka.
"diamlah pak tua, kami sedang menghargai waktu!"
Sungut June.

Jungkook mendecih kesal lalu menjewer kuping June.
"hm...aku hanya lebih tua dari mu tiga tahun dan kau memanggilku pak tua hah?"

"aw aw ibuku saja tak pernah menjewerku!"

Pria berdimple hanya geleng geleng kepala melihat tingkah calon partner nya.
"sudah hentikan pertengkaran kalian"
Lerainya

Jungkook kembali duduk dikursinya tadi, June masih setia mengusap kupingnya.

terereret~

Ponsel berbunyi, Jungkook mengecek ponselnya dan ternyata itu adalah panggilan dari juniornya.

"halo"

'halo maaf kak, aku gak bisa datang ayah collapse tiba tiba dan meninggalkan pekerjaan penting disini'

"iya nanti aku bilang ke mereka, salam ke mr.Andrew, dan hati hati"

'iya'

Sambungan dimatikan, yg tadi menelponnya adalah juniornya di kantor namun pangkatnya bukan main.

"Rosetta tidak bisa datang, ada pekerjaan penting yg tidak bisa ditinggal"
Kata Jungkook.

Mereka yg ada disana mengangguk paham.

Terdengar suara pintu dibuka, menandakan seseorang masuk kedalam ruangan.

"maaf saya telat, saya ada pekerjaan penting"
Kata wanita berseragam putih putih layaknya dokter,wanita itu lalu masuk disusul wanita lain dibelakangnya.

June membeku melihat wanita itu, bukannya dia mengenalnya tapi, dia takut.

Wanita itu memakai tongkat penyangga, kakinya digips, mukanya penuh codet[hanya ada tiga].
"saya harus control kaki "
Katanya dan berjalam begitu saja mengikuti Mina.

"sudah lengkap ya?"
Tanya pria dengan wajah bak aprodhite, yg sedang memegang sebuah papan dada.

Jaehyun mengangguk, Eunwoo menelfon seseorang.

m

i

s

s

i

n

g



"oh jadi nona Rose tidak bisa datang?"
Tanya pria tua di ujung meja.

"iya dia ada pekerjaan yg tidak bisa ditinggal"
Kata jungkook menautkan kedua jarinya.

Tomo mengangguk, dan menatap istrinya lalu mengangguk.
"jadi bisa kita mulai?"

Pembicaraan serius dimulai, Tomo menceritakan semua kronologi kehilangan anaknya.

Eunwoo selaku detektif melontarkan pertanyaan pertanyaan klise,seperti dimana terakhir kali anaknya terlihat, apakah ada gelagat aneh sebelum menghilang, siapa saja orang terakhir yg ditemuinya.

M i s s i n g ; 97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang