2. Sekolah baru

17.2K 590 8
                                    

Hi♡
Sorry jika cerita gaje
.
.
.
.
Jangan lupa vote♡
.
.
.

Mobil Alvarka sudah memasuki wilayah sekolah " ayok yang kita keluar" ucap Gabby.

Alvarka menarik tangan Gabby "cium dulu"

Cup

Mereka keluar dari mobil dan berjalan beriringan di koridor sekolah. Banyak bisikan mengenai Alvarka si murid baru yang tampan.

"Ganteng banget anjim"

"Itu si murid baru kan?, ganteng banget"

"Anjir patah hati gue liat Gabby udah punya pacar"

"Kayaknya itu pacar si Gabby deh gak salah si Gabby kan cantik"

"Idih cantikan gue"

"Ih najis cantikan Gabby"

"Palingan itu sepupunya"

Masih banyak bisikan tak berguna lainnya.

Gabby dan Alvarka tidak memperdulika omongan para dakjal dan melanjutkan jalannya menuju ruang kepsek.

"Yang aku ke kelas duluan ya" ucap Gabby saat berada di depan ruang kepsek.

"Iya, nanyi kamu tungguin aku ya" balas Alvarka.

Alvarka barjalan menuju pintu kepsek dan.
Bum
Pintu kantor ditendang oleh Alvarka hingga terbuka lebar "siapa kamu, bikin saya kaget saja" ucap kepala sekolah.

"Kelas" jawab Alvarka to the poin.

"Kamu masih mirid baru saja sudah tidak sopan"

"Ck kelas"

"Ruang xl mipa 1"
Alvarka keluar dari ruang kepsek hingga ia melihat sosok yang familiar bersama laki laki lain di depan perpus.

"Lepas anjing" ucap Gabby

"Gak akan"

"Kalok Alvaska liat mati lo"

"Gue gak perduli, emangnya dia siapa lo?"

"Tunangan gue puas lo" balas Gabby dengan memekan kata tunangan.

Alvarka yang memdengar ucapan Gabby tersenyum bahagia. Sedangkan laki laki itu diam tak percaya mendengar ucapan Gabby. Apa Gabby sudah punya tunangan?
"Gak lo cuman milik gue!!, orang lain gak boleh milikin lo selain gue!"

"Idih najis, jijik gue kalok lo jadi pacar gue"
"Lagian ya gue udah punya tunangan ganteng lagi" ucap Gabby memanas manasi.

"Lagian lo kenapa sih kejar gue terus di dunia ini tu masih banyak ada cewek yang lebih baik dari gue"

Laki laki mencengkram tangan Gabby kuat seakan tak terima. " Devan anjing lo, lepas" Gabby mencoba menarik tangannya kembali tapi hasilnya nihil tenanga Devan lebih besar dari Gabby.

Bug

Gabby menendang aset masa depan Devan hingga devan meringkuk kesakitan.
Gabby mencoba untuk kabur tetapi ia tak sengaja menjijak kaki orang yang berada di belakangnya.

Hap

Alvarka menangkap Gabby yang hampir tersungkur ke tanah.

Perlahan lahan mata Gabby terbuka ia yang pertama ia lihat adalah rahang Alvaska yang mengeras menahan emosi.

"Yang ini aku bisa jelasin"

Bug
Bug

Alvarka memukul wajah Devan. Devan yang tak siap pun tersungkar ke tanah.

ALVARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang