𝟑

6.7K 791 54
                                    

"JISOO MAU KEMANA?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JISOO MAU KEMANA?!"

"Perpus" jawab Jisoo, merapikan rambutnya.

"Dih tumben mau belajar?"

"Bukan mau belajar, tapi mau ketemu sama Seokjin, bye bye anak pungut!!" Teriak Jisoo melambaikan tangannya kepada Jennie.

Jisoo berlari tergesa-gesa menuju Perpustakaan, saat sampai di perpustakaan dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencari sosok yang ia cari.

"Si bahu lebar mana ya? Apa dia gak ke perpustakaan? Biasanya juga ke sini" monolog Jisoo.

Jisoo menyipitkan matanya, melihat seseorang yang sedang ia cari ternyata ada di pojok perpustakaan, dengan membolak-balikkan halaman buku yang sedang pria itu baca. Jisoo menghampiri Seokjin yang sedang fokus membaca buku.

"Halo Seokjin" sapa Jisoo.

"Jisoo bego, itu kan Seokjin lagi pake airpods. Ya dia mana denger lah" ucapnya.

Tiba tiba Jisoo mengambil airpods sebelah kanan yang terletak di telinga pria itu dan menaruh airpods milik Seokjin ke telinganya. Seokjin tersentak kaget saat seseorang mengambil airpods miliknya.

"Oh lo lagi dengerin lagu To the bone yaa, aciieee" ucap Jisoo saat mendengarkan lagu yang diputar oleh Seokjin.

"TAKE ME HOME I'M FALL—" Seokjin langsung membekap mulut Jisoo lantaran gadis itu bernyanyi dengan keras.

"Lo gak pernah ke perpustakaan ya? Udah tau kan gak boleh teriak teriak di dalem sini" tanya Seokjin.

"Gue gak teriak, tapi gue lagi nyanyi" elak Jisoo.

"Tapi lo nyanyi kenceng banget bodoh! Lagian lo ngapain ke sini?!"

"Mau ketemu elo lah gimana sih?" sahut Jisoo.

Seokjin menghela nafasnya, sangat malas meladeni Jisoo yang menurutnya membuang buang waktunya.

Jisoo memperhatikan Seokjin yang kembali fokus membaca bukunya. "Lo ganteng banget sih, jadi pacar gue yuk" ucap Jisoo.

"Gak makasih"

"Ayolah, gue cantik loh"

"Terus? Di luar sana juga banyak yang lebih cantik dari lo" jawab Seokjin tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

Jisoo mendengus lalu menarik buku yang Seokjin baca, membuat pria itu menatap Jisoo kesal.

"Balikin" ucapnya dingin.

"Jadi pacar gue dulu"

"Lo kenapa sih? Deket enggak tiba tiba ngajak pacaran" ujar Seokjin.

"Nah kalau gak mau pacaran, pdkt dulu juga gakpapa" jawab Jisoo.

Seokjin menatap Jisoo, membuat Jisoo jadi salting sendiri.

"Hm, jangan natap gue gitu dong kan jadi melting gue" titah Jisoo.

Seokjin merotasikan matanya, beranjak pergi dari perpustakaan, dengan Jisoo yang langsung mengejarnya.

"Lo kenapa ngikutin gue sih?" tanya Seokjin.

"Gue gak ngikutin lo kok, gue kan mau balik ke kelas. Ngapain juga diem di perpus kalau gak ada lo, yew ge-er ya lo hahaha" cibir Jisoo lalu melewati Seokjin.

"Najis banget tuh cewek. Tapi gak bisa dipungkiri sih dia emang cantik" gumam Seokjin.

***

"I'm taking a chance cause i like you a lot, so i'll
give it a shot give it all that i got. La didadida la didadidi~ suddenly you call my name and i lose my brain and i float up to the moon" Rose bernyanyi sambil melompat lompat kecil melewati koridor kelas sendirian sehabis dari toilet.

"Nyanyi apa sih?"

"Lagu yang lagi ngetrend di tiktok" jawab Rose.

"Nama lo Rose ya?" tanya laki laki itu.

"Bukan, nama aku mawar" jawab Rose.

"Woi Jim, sekarang target lo Rose?" tanya salah satu anak laki laki yang berada di dekat tangga koridor.

"Menurut lo gimana?" jawabnya.

Rose menghadap samping, ia terkejut saat melihat Jimin berada di sampingnya. Ternyata tadi yang bertanya perihal namanya Jimin?

"Lo Rose, iyakan?" Jimin kembali bertanya  yang diangguki oleh Rose.

"Terus kenapa tadi lo bilang kalau nama lo itu mawar?"

"Sama aja kan. Rose bahasa inggris nya, bahasa Indonesia nya mawar" jelas Rose, berpura pura santai padahal dalam hatinya ia sangat gugup berbincang dengan Jimin.

"Anak IPS ya?" Tanya Jimin.

"Bukan, aku anak mama papa"

Jimin terkekeh pelan mendengar jawaban Rose. "Maksud gue lo kelas IPS kan?"

"Iya"

"IPS berapa?"

"4"

Rose hendak berjalan menjauhi Jimin, sialnya Jimin menghadangnya. "Ayo gue anter sampai ke kelas lo"

"G-gak usah"

"Gak terima penolakan, ayo" Jimin menarik tangan Rose. Rose sangat gugup karena Jimin menarik tangannya. Sesampainya di depan kelas IPS 4, Lisa melihat Jimin bersama Rose.

"Heh lo ngapain ke sini? Mana pegang tangan Rose segala, lepasin bukan muhrim" ujar Lisa melepaskan tangan Rose dari cekalan tangan Jimin.

"Mm, makasih dah anterin Rose ke kelas" tanpa menunggu jawaban dari Jimin, Rose langsung masuk ke kelasnya meninggalkan Lisa yang sedang menatap Jimin tajam.

"Lo mau ngedeketin Rose?" tanya Lisa yang diangguki Jimin.

"Kalau gitu bantuin gue deket sama Jungkook dulu. Kalau lo gak mau bantuin gue, jangan harap lo bisa deketin Rose" ucap Lisa.

"Sialan lo!"

Tbc
.

.

.

𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒆𝒋𝒂𝒌 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒔𝒊𝒏𝒊⭐💬

𝐕𝐎𝐓𝐄⭐
𝐂𝐎𝐌𝐌𝐄𝐍𝐓 💬
𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 🐾

𝐕𝐎𝐓𝐄⭐𝐂𝐎𝐌𝐌𝐄𝐍𝐓 💬𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 🐾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑯𝑬𝑳𝑳𝑶 𝑪𝑹𝑼𝑺𝑯! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang