°•Berantem°•

526 99 15
                                    

Bel istirahat udah berbunyi dari 5 menit yang lalu dan Heejin lagi main hp di kelasnya karena Jaemin yang numben-numbennya gak dateng buat sekedar nyapa.

Somi sama Nakyung sendiri lagi ke kantin beli makanan titipan Siyeon sama Heejin. Masih nanya kenapa Siyeon gak ke kantin?

Selain malas turun dia juga malas ngeliat mantan hehe.

"Heejin!" Panggil Somi dengan tergesa-gesa yang membuat seisi kelas yang tengah sepi menoleh kepadanya.

"Kenapa, Som?" Heejin menghentikan kegiatannya memandang ponsel dan menaruh atensinya pada Somi.

"HEEJIN!"

Belum cukup Somi yang heboh kini Nakyung juga datang ke kelasnya sembari membawa pesanan Heejin dan Siyeon dengan terburu-buru.

"Kenapa deh?" Tanya Heejin lagi karena pertanyaan pertamanya belum sempat dijawab oleh Somi.

Berbeda dengan Heejin yang kepo pake banget, Siyeon yang udah laper langsung ngambil pesenannya dan mulai makan sambil menyimak.

"Jaemin! D-dia aduh cape banget anjir!"

"Jaemin kenapa?" Heejin gemas sendiri melihat kedua temannya yang masih ngos-ngosan lari dari kantin ke kelas mereka yang ada di lantai 3.

"Jaemin berantem!" Pekik Nakyung mencomot salah satu gorengan milik Siyeon yang bikin pemiliknya misah-misuh sendiri.

"Oh, gitu doang?" Balas Heejin santai, dia mulai mengambil pesanannya dan makan bersama Siyeon.

Somi terbelak bingung, "Lah, kok jawaban lo gitu? Dia berantem lho ini!"

Heejin megedikkan bahunya acuh, "Paling dipukulin sama pacarnya cewek yang dia goda kan? Biasa itu mah." Kata Heejin sembari memasukan sepotong roti ke mulutnya.

"Dia mah kalo bosen emang suka pecicilan bikin masalah." Lanjut Heejin terkesan cuek.

"Tapi Jaemin duluan ya nonjok masa." Ucap Somi merasa janggal dengan tebakan Heejin.

Nakyung mengangguk setuju dan duduk di sebelah Heejin. "Eh tapi ceweknya Hwall siapa ya?"

"Hah? Hwall?"

"Iya, Hwall. Dia berantem sama Hwa–"

Walau mulutnya masih penuh dengan roti Heejin langsung berlari ke arah kantin diikuti dengan ketiga temannya yang tiba-tiba ikut panik padahal tidak tau sebabnya.

Jaemin dan Hwall memang memiliki masalah yang Heejin tidak pernah tau namun yang Heejin tau pasti amarah Jaemin akan berlipat-lipat jika itu karena Hwall.

"HEI! KATA NENEK GUE KALAU BIKIN TEMEN PENASARAN CEPET MATINYA!"

Dengan cepat Heejin menuruni tangga, gadis itu menoleh ke arah kantin melihat Jaemin dan Hwall yang tengah baku hantam.

"Heran ya, berantem malah dijadiin tontonan." Cibir Siyeon menatap sinis orang-orang di sekitarnya.

"Tapi seru juga sih. Yuk, semangat guys!" Lanjut Siyeon.

Di sebelah Jaemin ada para cewek-ceweknya yang berusaha nenangin cowok yang lagi emosi itu tapi gak ada yang berhasil.

Heejin tau betul, tak ada gunanya menenangkan Jaemin yang tengah marah karena ia sendiri tak bisa.

"Jaem! Lo apaan sih!" Kesal Heejin berusaha menarik Jaemin yang masih menatap Hwall dengan tatapan marah sedangkan Hwall menatapnya dengan santai.

Jaemin menepis tangan Heejin yang berada di bahunya.

Bug!

Satu tonjokan mendarat di pipi Hwall. Hwall mengeluarkan senyum miringnya dan membalas tonjokan dari Jaemin.

Hi! Friend!  | Jaemin Heejin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang