Prolog🌸

59 9 2
                                    

Hai guys💜
Ketemu lagi sama author paling? (jawab ye, wkwk)
Jadi guys, ini cerita keduaku yang judulnya Cinta dari Christabel. VOTE n comment yg bnyk yaaa🙌

.
.
.

"Mama, coba Mama lasa es klim vanillanya Abel, enak banget tau," ujar seorang gadis kecil menyodorkan es krim miliknya di dekat mulut sang mama dengan gaya bicaranya yang masih cadel, dapat diyakini siapapun akan merasa sangat gemas bila melihatnya.

"Waduh, Mama doang nih yang ditawarin? Papanya nggak ya?" Sang Papa pura-pura cemberut melipat tangannya di depan dada, membuat sang Mama dan gadis kecil itu tertawa cekikian.

Sella Angelica Christabel. Gadis itu segera berdiri mendekati papanya dan duduk di dekatnya. "Papa mau?" tawar Christabel mendekatkan es krim tersebut di mulut Kevin Alvano, alias papanya.

Kevin lantas sedikit melirik ke arah es krim itu dan mengangguk. "Dekatin dong ke mulut Papa," pintanya.

Christabel lalu mendekatkan es krim itu tepat di depan mulut papanya, namun saat papanya baru saja mau membuka mulutnya untuk melahap es krim itu, Christabel malah menjauhkan es krimnya dan berlari ke pangkuan Zaa Valencia alias mamanya.

Christabel tertawa bahagia sembari memeletkan lidahnya pada Kevin. "Papa nggak boleh, wlee ... " ejeknya mengangkat kedua tangannya di kedua sisi kepalanya.

Baik Zaa maupun Kevin sama-sama tertawa melihat tingkah jahil putri kecil mereka yang sangat menggemaskan di mata mereka berdua.

"Wah ... papa diprank nih, ceritanya?" tanya Kevin kemudian mendekati putri dan istrinya, lantas menggelitiki Christabel.

Christabel tertawa terbahak-bahak sembari berusaha menahan tangan Kevin dan Zaa yang menggelitiki perut dan pinggangnya.

"Udah pa, udah ma ... berhenti, gelii," pinta Christabel tertawa kegelian.

"Makanya jangan prank-prank Papa," ucap Kevin mendudukkan putrinya itu di kursi panjang dekat tempat duduk mereka yang beralaskan sebuah karpet.

🍂💜🍂

"Nak Sam, ayo makan dulu baru lanjut main."

"Nak Sam, nanti kamu tambah sakit loh kalau nggak makan-makan. Nanti Ibu bakal marah sama Bimom." Sang pengasuh terus berlari mengejar tuan kecil dari keluarga Algreen.

"Nak Sam ... nanti kalau kamu nggak makan, Bimom bakal di suruh balik ke kampung loh, nggak boleh main sama Nak Sam lagi," ujarnya berpura-pura sedih.

Samuel Algreen, putra sulung dari Eisen Algreen dan Natalia Fransiska. Laki-laki kecil itu langsung saja berhenti dengan wajah cemberutnya.

"Bimom mau tinggalin Sam?" tanyanya dengan wajah cemberutnya.

"Nggak dong. Makanya, supaya Bimom nggak disuruh pergi sama Ibunya Nak Sam, Nak Sam harus makan yang banyak, biar cepat sehat,"

Samuel membulatkan mulutnya hingga membentuk huruf 'O' pertanda mengerti. Ia lantas membuka mulutnya dan meminta untuk disuap. "Yaudah Bimom, suapin Sam. Aaaaa ...." Sang pengasuh pun menyuapkan makanannya ke mulut Samuel, dan menyuruh tuan kecil itu duduk di bangku panjang taman.

Samuel duduk sambil memainkan dua mobil-mobilan yang ada di tangannya. Kakinya menggangtung, bergerak ke depan dan ke belakang karena bangku taman itu yang tinggi.

Cinta dari Christabel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang