penyihir

924 135 2
                                    


Seperti biasa, rumah besar milik Uchiha Sasuke akan sangat berisik dengan adanya anak kembar Uchiha, dan sekarang semakin berisik karena keganjilan keduanya terus ditargetkan untuk Sakura. Calon ibu mereka.
Sakura terus dijaihili dengan berbagai permintaan yang terdengar seperti perintah, berasal dari dua bocah iblis berwajah malaikat ini. Ya.. gadis malang itu tidak berhenti sedari tadi untuk menuruti segala jenis permintaan anak kembar di hadapannya. Dan sekarang Ia juga sedang menahan argumen didepan dua bocah ini.

"Tante.. ayo tunggu apa lagi. Papa juga sudah mengizinkan kita pergi kesana." bujuk Yuki memelas

"Anak-anak.. kita pergi besok ya.. hari ini tante sangat lelah.."

"Sekarang tante, kami maunya sekarang..!" ucap Ame tidak mau mendengarkan.

"Baiklah..  kalian pergi dengan melisa-san saja ya.."

"Jika bukan dengan tante, kami tidak ingin. Kalau tante tidak mau, maka kami hari ini akan mogok makan!"

"Mogok makan apanya? Kalian berdua sudah menghabiskan makan siang dan camilan yang akau buat. Jika kalian tidak makan juga, kalian sudah kekenyangan, sabar sakura.." jengkel Sakura membatin.

Sakura menarik nafas lelah, dua bocah tidak ada habisnya. Dari tadi mereka menyuruh sakura untuk membereskan semua kekacauan yang mereka lakukan, meski dibantu oleh pelayan, rasa lelahnya juga amat sangat.

"Baiklah.. kita pergi.. segera bersiap.." putus sakura mengalah.

"Yes!!"

Keduanya dengan semangat, segera pergi masuk kedalam kamar mereka untuk bersiap. Sedangkan Sakura, gadis itu menghela nafas pasrah sekaligus lelah.

"Nona, anda tidak perlu menuruti kemauan tuan muda, jika anda lelah. Anda juga butuh istirahat nona..!" seru kepala pelayan Mizuki.

"Tak apa Mizuki-san, aku baik-baik saja.."

Mizuki hanya mengangguk mengerti. Sebenarnya Ia sangat khawatir, mengingat seperti apa nakalnyal dua tuan mudanya. Diam-diam ia menyuruh beberapa bodyguard untuk mengikuti ketiga tuan mereka, untuk jaga-jaga jika terjadi sesuatu.

"Aku juga harus bersiap..!" seru sakura lesu.

10 menit kemudian. Dua bocah iblis itu sudah siap dengan pakaian luar mereka. Jika didalam rumah mereka hanya mengunakan pakaian polos dan nyaman, lain halnya dengan pakaian keluar. Dengan ciri khas masing-masing walau terlihat sama tapi, model desain yang berbeda. Setidaknya itu nyaman untuk mereka beraktifitas diluar dan selalu menjadi incaran fashion kekinian. Lain lagi dengan sakura. Gadis itu seperi lupa dengan umur. Mengingat mereka akan kemana hari ini, ia mengenakan pakaian seperti para remaja jaman sekarang. Karena ukuran badannya yang mungil usianya tertutupi oleh penampilannya. Dan jika di disejajarkan ketiganya, seperi seaorang kakak yang akan mengajak dua adiknya pergi bermain.

"Woah.. tante.. keren!!" ucap Ame kagum. Sedangkan Yuki mengaguk setuju.

"Siap?"

"Siap!!"

"Kita berangkat!!"

Sebuah mobil meluncur dengan kecepatan sedang, meninggalkan kediaman Uchiha Sasuke menuju area game santer lagi hari ini. Tapi tujuan mereka bukanlah kawasan milik Uchiha melainkan akan menuju pusat permainan milik Uzumaki.

Tiga jam sudah berlalu semenjak mereka sampai. Dan para staf yang berkerja dibuat kelelahan dan cemas secara bersamaan. Pasalnya ketiganya seperti akan menjarah seluruh isi wahana game. Tidak ada yang berani menegur, bahkan maneger sekalipun, mengingat siapa yang sedang bermain dan mereka tidak ingin mengambil resiko untuk berurusan dengan Uchiha, terlebih Uchiha Sasuke.
Maneger tidak punya pilihan lain selain menghubungi pemilik pusat permainan, yaitu Uzumaki Naruto, yang sekarang sedang berlibur bersama dengan calon istrinya di luar negri.

IBLIS KECIL UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang