01. Bertemu kembali

270 90 80
                                    

언제부터인지 그대를 보면
Aku tak tau sejak kapan

운명이라고 느꼈던 걸까
Tapi ketika aku melihatmu, aku merasa seperti ini adalah takdir

밤하늘의 별이 빛난 것처럼
Seperti bintang-bintang yang bersinar terang di langit malam

오랫동안 내 곁에 있어요
Tinggallah di sisiku untuk waktu yang lama

Taeyon - All About You (그대라는 시)

|
|

|
|

Bernostalgia. Mungkin itu adalah kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang sedang Deana lakukan saat ini.

Wanita muda berumur 22 tahun ini sedang menghadiri acara reuni bersama teman-teman seangkatannya saat sekolah menengah atas.

Mengenang cerita masa lalu dan berbagi cerita bersama teman seperjuangannya saat itu. Ternyata semua teman dan bahkan sekolahnya pun sudah banyak berubah.

Tetapi ada satu yang tak berubah. Lelaki yang saat ini sedang berjalan menghampirinya.

Lelaki bernama Mark Lee. Lelaki yang pernah menarik hati Deana saat SMA dulu. Lelaki yang berdarah campuran Indonesia dan Kanada itu masih sama seperti dulu.

Dia masih seorang yang selalu ceria. Senyumnya pun masih sama, manis seperti dahulu saat pertama kali Deana melihatnya. Sepertinya, Deana akan jatuh cinta untuk kedua kalinya pada lelaki yang sangat menyukai semangka itu.

"Hai Na, udah lama ya kita gak ketemu" Mark menyapa Deana terlebih dahulu sambil tersenyum. Lalu duduk di kursi samping Deana. "Na" nama panggilan Deana yang dibuat oleh Mark dan hanya Mark yang memanggilnya begitu. Teman-temannya yang lain memanggil Deana dengan sebutan "Dey" tetapi, hanya Mark yang memanggilnya dengan panggilan yang menurut mereka berdua spesial.

"Ah iya ya, udah lama banget rasanya kita gak ngobrol gini. Oh iya gimana study lu? Ambil jurusan apa?" Ucap Deana membalas sapaan Mark.

"Gua sempet pindah ke Kanada karena bokap gua ada kerjaan disana. Tapi balik lagi ke sini karena kerjaan disana udah selesai. Gua jadi telat satu tahun masuk kuliah, akhirnya gua ambil jurusan ekonomi di perguruan tinggi swasta" Mark bicara tapi masih dengan senyumannya yang manis.

"Pantes aja gua gak pernah liat lu, gua kira lu juga masuk perguruan tinggi negri kayak gua" akhirnya Deana tahu alasan mengapa Mark tidak terlihat bersama dengan renjun dan kawan-kawannya saat Deana tak sengaja melihat mereka sedang berkumpul.

"Lu pasti masuk jurusan kedokteran kan? Sesuai cita-cita lu" ucap Mark dengan yakin.

"Iya lah kan itu keinginan gua dari dulu" Deana dan Mark tidak sekelas dulu, Deana kelas MIPA dan Mark kelas IPS. Mereka bertemu saat mereka bergabung dengan eskstrakulikuler seni di sekolah mereka. Walaupun Deana ingin menjadi dokter, tapi Deana sangat mencintai musik. Terutama bernyanyi.

"Minta nomor lu dong Na, nomor gua ganti. Semua nomor anak seangkatan ilang pas hp gua jatoh dijalan" ucap Mark sambil memberikan handphonenya pada Deana.

Tanpa menjawab lagi, Deana langsung mengetik nomornya di handphone Mark. Setelah itu suasananya berubah menjadi agak canggung. Mungkin karena mereka baru pertama kali bertemu lagi setelah sekian lama.

Ditambah lagi Deana sebenarnya menyimpan rasa pada teman lelakinya itu. Dan Deana juga belum mengatakannya sedari dulu.

Tanpa Deana tahu. Mark juga menyimpan rasa pada Deana, tapi ada rasa ragu mengingat kepercayaan mereka yang berbeda.

TAKDIR || MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang