12. Mamah sakit

86 56 27
                                    

붙잡아 줘
Tetaplah bersamaku

살아 있다는 게 두렵고 버겁긴 하지만
Hidup itu menakutkan dan berat

견딜 수 있어 오로지 너의 그 사랑이 있다면
Tapi ku bisa melewatinya, Jika aku memiliki cintamu

DAY6 - You Make Me

|
|

|
|

"Hallo" Ucap Mark kepada seseorang di sambungan telepon.

"Hallo Mark, kamu masih di jalan?" Tanya Papah Mark. Iya, Papah Mark menelepon kembali.

"Iya Pah ini masih dijalan, kenapa Pah?" Tanya Mark.

"Kamu tolong mampir ke Rumah sakit yang biasa ya Mark, ke tempat biasa ambil obat tanya ke penjaganya apa obat Mama yang biasa itu sudah ada stoknya atau belum" Titah Papah Mark.

"Obatnya abis pah? Mamah kambuh lagi ya?" Tanya Mark panik.

"Nanti Papah jelasin di rumah, sekarang kamu lakuin apa yang Papah suruh tadi aja ya. Jangan ngebut bawa mobilnya, keselamatan kamu juga penting okee"

"Okee Pah" Lalu sambungan telepon tadi terputus.

Setelah mendapatkan obat di Rumah Sakit langganan Mamah Mark —karena sering check up setiap bulan jadi perawat disana sudah mengenal Mark dan kedua orangtuanya— Mark langsung pulang ke rumahnya.

Mark langsung menuju ke kamar utama, kamar orang tuanya. Terlihat Mamahnya tertidur di kasur dan ditemani Papah Mark yang duduk di kursi samping kasur.

"Pah" Pelan sekali agar tak membangunkan Mamahnya. Tapi Mamah Mark mendengar karena baru saja terlelap.

"Mark udah nganterin Deananya?" Tanya Mamah Mark.

"Udah Mah, ini obatnya. Lain kali jangan lupa minum obat lagi ya Mah" Setiap Mark melihat mamahnya terbaring lemas seperti ini hatinya sangat sakit.

"Iya gkpp kok cuma kecapean aja ini, tadi terlalu semangat karena ada Deana jadi lupa minum obat" Jelas Mamah Mark pelan, tak ada tenaga untuk berbicara lagi.

"Yaudah sekarang Mamah minum obat terus istirahat ya, jangan sakit terus" Lirih Mark diakhir kalimat.

Setelah meminum obat Mamah Mark tertidur di kamar, Mark dan Papahnya pergi ke ruang keluarga.

"Pah kok obat Mamah bisa sampe abis gitu si?" Mark bertanya karena biasanya tak pernah sampai kehabisan obat seperti ini. Biasanya Mamah Mark hanya lupa meminumnya.

"Waktu check up kemarin katanya stock obatnya habis, karena di rumah masih ada sisa obatnya jadi Mamah kamu bilang gkpp nanti kita balik lagi buat ambil obat. Hari ini tadinya Mamah sama Papah mau ambil obatnya ke Rumah Sakit, tapi kita sama-sama lupa. Terus juga Mamah kamu semangat banget karena tahu Deana mau kesini. Jadilah kambuh, kan kamu tahu kalo Mamah gak boleh kecapean" Jelas Papah Mark.

Mamah Mark menderita Myastenia Gravis sejak Mark masih kecil. Ingat saat Mark menangis di Rumah Sakit? Itu saat pertama kali Mamah Mark masuk ICU seminggu penuh. Saat itu Mamah Mark dalam keadaan krirtis, pernapasannya pun 80% dibantu oleh alat. Tapi Mark bersyukur Mamahnya masih bisa bertahan. Setelah siuman dan keadaannya membaik, Mamah Mark dirawat inap kurang lebih 2 minggu.

Mamah Mark pernah dioperasi, operasi besar. Setelah peristiwa masuk ICU itu, dokter menyarankan agar Mamah Mark dioperasi. Walaupun tak bisa menyembuhkan, setidaknya operasi itu bisa mengurangi dosis obat yang harus Mamah Mark minum.

TAKDIR || MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang